Lampung Selatan, MINA – Da’i Jama’ah Muslimin, Ustaz Muflihudin, Lc mengatakan, semua bulan, semua hari, semua waktu adalah milik Allah, semuanya baik, maka tidak ada istilah bulan ‘sial’ dalam ajaran Islam.
Demikian diungkapkan Muflihudin saat tausiyah pada Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru 1446 Hijriyah di Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (14/7).
Muflihudin mengatakan, dalam hadits qudsi diungkapkan bahwa Allah bersama prasangka hamba-Nya, sehingga apa pun yang menjadi prasangka pada setiap hamba, akan menjadi suatu kenyataan yang akan dialaminya sesuai dengan keyakinan pada prasangkanya.
“Terkadang kita percaya dengan adanya bulan-bulan sial, dilarang ini dilarang itu, maka sebagai seorang muslim penting untuk selalu ber-husnudzon (berprasangka baik) pada setiap ketetapan-Nya sehingga Allah bersama prasangka kita,” kata Muflihudin, yang juga merupakan Mudirrus Shuffah Ponpes Al-Fatah Muhajirun Tahun 2019-2024.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Ia menjelaskan, bergantinya hari, bulan, tahun adalah karena ketetapan Allah, hari-hari dan nama bulan yang ada di dalamnya merupakan sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah dan merupakan yang paling benar ketetapannya sebagaimana dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36.
“Kita mengetahui bilangan-bilangan adalah karena Allah yang menetapkan. Dan sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada 12 bulan pada hari penciptaan langit dan bumi,” tuturnya.
“Maksud bulan di sisi Allah, ialah nama bulannya, hari-hari yang ada di dalamnya merupakan yang paling benar ketetapannya. Selain hukum yang Allah tetapkan berarti itu dianggap bathil, karena bulan qomariyah ini merupakan hitungan bulan yang paling pertama kali di alam semesta, termasuk nama-nama bulan dan penanggalan itu audah lebih dulu sebelum diciptakan langit dan bumi,” jelasnya.
Tabligh Akbar yang dihadiri oleh seluruh masyarakat Pondok Pesantren Al-Fatah dan Majelis Taklim di lingkungan Kecamatan Natar tersebut digelar dengan tema “Hikmah Tahun Baru Hijriyah dalam Rangka Meningkatkan Religiusitas dan Ukhuwah Islamiyah”.[]
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Mi’raj News Agency (MINA)