Banten, MINA – Ketua Majelis Ta’lim dan Tadrib Pusat (MTTP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Ustaz Wahyudi KS mengajak umat Islam untuk mendalami ilmu-ilmu yang terkandung di dalam Al-Quran.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara pada acara tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid Al-Hidayah, Cengkok, Balaraja, Tangerang, Ahad (27/1).
“Setiap manusia wajib mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya. Al-Quran adalah sumber dari segala sumber ilmu, kita perlu pahami, kita pelajari, kemudian kita amalkan,” ujarnya.
Ustaz Wahyudi mengatakan, tugas seorang Muslim dalam mempelajari ilmu Al-Quran ada delapan, antara lain At-Tasbiq, At-Ta’allum, Al-Qiroah, At-Tasmiyah, At-Tadabbur, At-Takhbiq, At-Ta’alim dan At-Tahfiz.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“At-Tasbiq berarti membenarkan Al-Quran. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 23 telah dijelaskan kalau kalian ragu dengan Al-Quran, maka buat permisalan walau hanya satu ayat saja,” katanya.
At-Ta’allum, kata dia, yakni mempelajari Al-Quran. Ini merupakan kewajiban untuk setiap Muslim sebagaimana perintah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.
“Perintah mempelajari Al-Quran sesuai dengan hadis ‘sebaik baiknya kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya’. Tidak ada kata tua untuk belajar, sebab kita di akhirat akan ditanya masing-masing,” katanya mengutip penjelasan Al-Quran Surat Lukman ayat ke-33.
Sementara Al-Qiroah bermakna membaca. Ustaz Wahyudi menjelaskan bahwa umat Islam harus membaca Al-Quran sebab itu akan menjadi syafaat pada Hari Kiamat nanti.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
“Jika kita mau mendapatkan syariat di Hari Kiamat nanti kita harus membaca Al-Quran,” kata Ustaz Wahyudi yang juga sebagai salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor.
At-Tasmiyah, kata dia, bermakna mendengarkan. Jadi apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkan dan perhatikan agar mendapatkan pahala.
Ustaz Wahyudi juga menjelaskan makna At-Tadabbur yang berarti mempelajari. Ia menegaskan, celaka bagi orang yang membaca ayat-ayat Al-Quran namun tidak memahami isi kandungannya.
At-Tahkbiq berarti mengamalkan isi kandungan yang terdapat di dalam Al-Quran. Menurutnya, Al-Quran bukan hanya dipelajari saja namun juga diamalkan.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Maka menjadi salah satu kewajiban seorang Muslim terhadap Al-Quran setelah dia belajar, membaca, mendengar, mempelajari, mentadabburi, menghayati, kemudian mengamalkannya,” katanya.
At-Ta’alim bermakna mengajarkan. Ustaz Wahyudi menjelaskan, siapa yg mengajarkan isi kebaikan Al-Quran, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukan kebaikan.
“Kemudian yang terakhir At-Tahfiz berarti menghafalkannya,” katanya. (L/Ayu/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini