Jakarta, MINA – Usulan kelas Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an (JF PTQ) yang diajukan Kementerian Agama RI disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No. 50 Tahun 2022 tentang Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an yang ditandatangani Abdullah Azwar Anas, tertanggal 8 November 2022.
“Alhamdulillah, usulan Kemenag sudah disetujui KemenPANRB. Kini, ada Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Balitbang-Diklat Kemenag,” terang Plt Kepala LPMQ Waryono Abdul Ghofur di Jakarta, Ahad (4/12/2022).
Menurut Waryono, Peraturan Menteri PANRB ini terdiri atas 16 Bab dan 59 pasal. Pada BAB I Pasal 1 ayat (5) disebutkan JF PTQ adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengembangan tafsir Al-Qur’an.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
“Pengembangan Tafsir Al-Qur’an itu mencakup kegiatan pengkajian, pengembangan penerjemahan, dan penafsiran Al-Qur’an,” terangnya.
Instansi pembina JF PTQ adalah Kementerian Agama. Koordinator Bidang Pengkajian Al-Qur’an LPMQ, Abdul Aziz Shidqi, menjelaskan, ketentuan ini diatur dalam BAB I Pasal 1 ayat (21), yang berbunyi: instansi pembina Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an yang selanjutnya disebut instansi pembina kementerian yang menyelenggarakan urusan di bidang Agama.
“JF PTQ merupakan jabatan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masuk dalam rumpun keagamaan kategori keahlian,” urai Abdul Aziz.
Pengangkatan PNS untuk menduduki JF PTQ, kata Abdul Aziz, dapat dilakukan dengan empat mekanisme, yaitu: pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian, atau promosi.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Selain itu, diatur juga tentang jenjang jabatan. Menurut Aziz, ada empat jenjang jabatan dalam JF PTQ sebagaimana diatur dalam BAB III Pasal 5 ayat (2), yaitu: Pengembang Tafsir Al-Qur’an Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya; dan Ahli Utama.
“LPMQ Balitbang-Diklat Kemenag, selaku instansi pembina akan menindaklanjuti Peraturan Menteri PANRB No. 50 tahun 2022 ini dengan menyusun draf petunjuk teknis untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas jabatan, sebagaimana diatur dalam BAB XIV Pasal 53 ayat (2),” katanya. (R/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum Bebaskan Al-Aqsa