Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan Pemerintah Upgrade Bus Rute Jeddah-Makkah Disetujui Saudi

Rana Setiawan - Rabu, 31 Agustus 2016 - 04:08 WIB

Rabu, 31 Agustus 2016 - 04:08 WIB

462 Views

Bus upgrade yang akan membawa jemaah haji Indonesia dari Jeddah menuju Makkah. (subhan/Kemenag)

Jeddah, 27 Dzul;qa’dah 1436/30 Agustus 2016 (MINA) – Usulan Pemerintah Indonesia terkait penggunaan bus yang telah di upgrade sebagai sarana transportasi jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Jeddah ke Tanah Air akhirnya disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kepastian akan persetujuan penggunaan bus upgrade ini disampaikan oleh Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Chalid.

“Kemarin kita mendapat informasi bahwa Menteri Haji Arab Saudi setuju usulan Menteri Agama terkait upgrade bus rute Jeddah-Makkah. Saya sekarang akan memberangkatkan kloter pertama dengan bus upgrade dari Jeddah, yaitu JKG 31,” tegas Subhan Chalid saat dikonfirmasi melalui telepon terkait penggunaan bus upgrade Jeddah Makkah, Selasa (30/8), demikian keterangan pers Kemenag.

Menurutnya, upgrade bus rute ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

Dikatakan Subhan, pada musim haji tahun ini, Kementerian Agama telah menjalin kontrak upgrade bus dengan empat perusahaan, yaitu: Saptco, Rawahel, Rabitat, dan Qawafil. Ada empat rute yang masuk dalam item kontrak, yaitu: Madinah-Makkah, Makkah-Madinah, Jeddah-Makkah, dan Makkah-Jeddah.

Usulan upgrade rute baru ini sebenarnya telah dibicarakan dengan pihak naqabah dan Kementerian Haji. Hanya, pada bulan Ramadan 1437H lalu, terjadi pergantian Menteri Haji sehingga Kementerian Agama berkirim surat untuk menanyakan kepastian terkait persetujuan rute Jeddah-Makkah.

“Menteri Haji yang baru meminta waktu untuk dipelajari,” terang Subhan.

Sampai menjelang operasional kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua, belum ada kejelasan soal persetujuan upgrade bus Jeddah Makkah. Baik pihak naqabah maupun Direktur Haji di Jeddah juga belum bisa memastikan karena memang belum mendapatkan persetujuan dari Menteri Haji yang baru, Ahmad bin Sholeh Banten.

Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal

Kondisi ini dilaporkan Subhan kepada Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah. Dua hari menjelang operasional kedatangan jamaah haji gelombang kedua, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berkirim surat kepada Menteri Haji Arab Saudi untuk meminta persetujuan upgrade bus Jeddah-Makkah.

Sementara surat terkirim, operasional kedatangan bus gelombang kedua sudah berjalan dan kebijakan upgrade bus rute Jeddah-Makkah belum bisa diterapkan. Meski demikian, lanjut Subhan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Haji Saudi untuk mengonfirmasi jawaban atas surat Menteri Agama.

“Kemarin kita mendapat informasi bahwa Menteri Haji setuju. Saya dan kawan-kawan langsung melakukan koordinasi dengan pihak Naqabah di Makkah untuk melihat ketersediaan kuota sisanya. Kami juga meluncur ke Jeddah untuk berkoordinasi dengan naqabah yang ada di bandara, pihak maktab, juga perusahaan-perusahaan yang telah dikontrak,” jelasnya.

Semua pihak menurut Subhan sepakat bahwa upgrade rute Jeddah-Makkah dilaksanakan mulai pagi ini. Bahkan, baik dari syarikah, naqabah, maupun kementerian haji, semuanya ikut turun guna menyiapkan segala sesuatunya dan memastikan kebijakan ini tidak mengganggu layanan kepada negara lainnya.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

“Alhamdulillah, setelah kita mereschedule semuanya dan menemukan kesepakatan teknisnya, upgrade bus Jeddah-Makkah bisa diterapkan untuk memberangkatkan JKG 31,” ujar Subhan.

“Untuk seterusnya, upgrade akan terus dilakukan sampai akhir. Sampai saat ini masih ada sekitar 84 kloter yang akan dilayani dengan bus upgrade dengan jumlah jamaah sekitar 34.300,” tandasnya.

Senada dengan Subhan, Kepala Daker Airport Jeddah Bandara, Nurul Badruttamam mengatakan bahwa mulai Selasa ini, pukul 03.30 waktu Arab Saudi, jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA), Jeddah, akan menggunakan bus hasil upgrade dalam perjalanannya menuju Makkah.

“Kloter JKG 31 yang pertama kali dapat layanan upgrade bus. Busnya bagus, ada 4 syarikah, yaitu: Saptco, Rawahel, Rabitat, dan Qawafil,” katanya.

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam JKG 31 akan menempati pemondokan 603 di Syisyah dan diperkirakan akan sampai di Makkah pada pukul 09.00 WAS. Masih ada sekitar 84 kloter lainnya yang akan segera tiba di Makkah karena fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua akan berlangsung sampai 5 September 2016. (T/R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia