Baghdad, MINA – Utusan perdamaian Amerika Serikat (AS) Zalmay Khalilzad telah bertemu dengan negosiator Taliban yang berbasis di Afghanistan untuk pertama kalinya sejak Presiden AS membatalkan perjanjian gencatan senjata beberapa waktu lalu.
Pada Sabtu (5/10), seorang pejabat Taliban yang tidak disebutkan namanya mengumumkan perkembangan itu yang dikutip oleh AP, demikian Press TV melaporkan.
Pejabat itu mengungkapkan, pertemuan terjadi pada Jumat di ibu kota Pakistan Islamabad antara Khalilzad dan delegasi Taliban yang dipimpin oleh Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri kelompok itu.
Mullah Baradar diusir pada tahun 2001 oleh pendudukan militer pimpinan AS di Afghanistan.
Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka
AS terus mencari jalan keluar dari perang terpanjang dalam sejarahnya, menyebabkan ratusan ribu orang tewas, terluka, dan terlantar di Afghanistan.
Pada tahun lalu, Khalilzad mengadakan sembilan putaran negosiasi dengan Taliban di Negara Teluk Persia, Qatar, di mana kelompok gerilyawan itu mempertahankan kantor politiknya.
Pada awal September, sebuah perjanjian dijadwalkan, tetapi gelombang baru kekerasan dan kematian seorang tentara AS menyebabkan Trump tiba-tiba membatalkan pembicaraan, termasuk pembatalan upacara penandatanganan gencatan senjata di Camp David yang sedikit orang ketahui.
Selama pembicaraan Doha, Khalilzad dan Mullah Baradar mengadakan pembicaraan satu lawan satu.
Baca Juga: 354 Sekolah di Bangkok Libur Imbas Polusi Udara
Dalam beberapa pekan terakhir para perunding Taliban telah melakukan perjalanan ke Cina dan Rusia untuk menggalang dukungan untuk kembali ke pembicaraan damai. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, UU Kesetaraan Pernikahan Sesama Jenis Berlaku di Thailand