Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utusan AS: Pertemuan dengan Hamas Sangat Membantu

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 41 detik yang lalu

41 detik yang lalu

0 Views

Utusan Presiden AS Donald Trump, Adam Boehler. (Foto: Palinfo

WAshington, MINA – Utusan Presiden AS Donald Trump, Adam Boehler, mengatakan pada hari Ahad (9/3), pertemuan AS dengan Hamas mengenai pembebasan tawanan Israel yang ditahan di Gaza sangat membantu.

Boehler mengatakan, ia yakin sesuatu dapat dicapai terkait sandera dalam beberapa pekan, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Demikian dikutip dari Palestinian Information Center.

Pejabat AS tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan tambahan dengan Gerakan Palestina.

“Kami adalah Amerika Serikat. Kami bukan agen Israel,” kata Boehler.

Baca Juga: Militer Israel Tunjuk Effie Defrin sebagai Jubir Baru, Gantikan Daniel Hagari

Senada dengan itu, dua pejabat AS mengungkapkan bahwa utusan Gedung Putih Steve Witkoff diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Doha pada Selasa malam, dalam upaya untuk menengahi pertukaran tahanan baru dan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Situs web Axios menjelaskan, pembicaraan tersebut akan menjadi yang pertama sejak Trump menjabat dan sejak perjanjian awal antara Israel dan Hamas yang menetapkan gencatan senjata selama 42 hari di Gaza dengan imbalan pembebasan 33 tawanan pada tahap pertama, yang berakhir satu pekan lalu.

Witkoff rencananya akan bergabung dengan mediator dan negosiator Qatar dan Mesir dari Israel dan Hamas, yang akan memulai perundingan pada hari Senin, sumber tersebut menambahkan.

Dorongan diplomatik yang diperbarui menyusul meningkatnya rasa frustrasi setelah Israel menolak untuk melanjutkan fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata yang disepakati.

Baca Juga: Pasukan Rusia Kuasai Konstantinopel, Donetsk

Fase kedua mencakup negosiasi tentang gencatan senjata permanen, serta mencabut blokade Israel di Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan dilanjutkan.

Meskipun ada seruan internasional untuk menghormati syarat gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali menolak untuk terlibat dalam negosiasi mengenai fase berikutnya ini.

Badan-badan bantuan dan sejumlah organisasi kemanusiaan telah mengutuk tindakan Israel, memperingatkan bahwa blokade yang diberlakukan kembali memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. []

 

Baca Juga: Pemimpin Iran Tegaskan Tidak Akan Tunduk pada Intimidasi AS

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda