Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utusan Khusus AS Prihatinkan Kebebasan Beragama di Prancis

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 9 Desember 2020 - 07:01 WIB

Rabu, 9 Desember 2020 - 07:01 WIB

1 Views

Washington, MINA – Utusan AS untuk Kebebasan Beragama menyuarakan keprihatinannya atas kebebasan beragama di Prancis,  karena Presiden Emmanuel Macron terus-menerus menargetkan Islam dalam ucaoan dan keputusannya.

“Saya jelas prihatin atas apa yang terjadi di Prancis,” kata Duta Besar Sam Brownback kepada wartawan ketika ditanya tentang apa yang dilakukan Macron. Daily Sabah melaporkan, Selasa (8/12).

“Situasinya bisa menjadi lebih buruk,” lanjutnya.

Prancis adalah rumah bagi populasi Muslim terbesar di Eropa, dan Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah Katolik.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Bulan lalu, Macron mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi. Puluhan masjid sudah ditutup.

Hal itu yang kemudian memicu kemarahan di kalangan dunia Muslim.

Sementara Muslim Prancis menganggapnya sebagai upaya menekan agama mereka dan melegitimasi Islamofobia.

Beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Turki dan Pakistan, juga mengecam sikap Macron terhadap Muslim dan Islam.

Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza

Berbagai protes dan boikot terhadap produk Prancis telah terjadi di seluruh dunia atas pernyataan anti-Muslim Macron. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Breaking News
Eropa
Breaking News