Washington, MINA – Sebuah negara baru akan secara resmi bergabung dengan kesepakatan normalisasi dengan Israel yang secara kolektif dikenal sebagai Abraham Accords, utusan khusus Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Kamis (6/11).
Steve Witkoff menolak menyebutkan negara mana yang akan bergabung, tetapi mengatakan pengumuman tersebut akan dilakukan di sebuah acara yang akan ia hadiri di Washington. Anadolu melaporkan.
“Saya akan terbang kembali ke Washington malam ini karena kami akan mengumumkan malam ini, satu negara lagi yang akan bergabung dengan Abraham Accords,” kata Witkoff dalam sebuah forum bisnis di Miami, Florida.
Trump dijadwalkan akan menjamu para pemimpin lima negara Asia Tengah, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Kirgistan, di Gedung Putih pada Kamis malam.
Baca Juga: Koalisinya Terancam Bubar, Netanyahu Desak RUU Pengecualian Wajib Militer Segera Disahkan
Abraham Accords adalah perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Israel dan beberapa negara mayoritas Muslim selama masa jabatan pertama Trump. Saat ini, empat negara telah bergabung dalam perjanjian damai tersebut: Bahrain, Maroko, Sudan, dan Uni Emirat Arab.
Situs web berita Axios melaporkan bahwa negara yang akan bergabung dalam perjanjian tersebut adalah Kazakhstan, yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1992. Namun, seorang pejabat AS yang anonim mengatakan kepada Axios masuknya negara tersebut secara resmi ke dalam perjanjian tersebut dilakukan untuk menghidupkan kembali dorongan normalisasi.
“Ini akan menunjukkan bahwa Abraham Accords adalah klub yang diinginkan banyak negara untuk menjadi anggotanya dan ini akan menjadi langkah untuk membuka lembaran baru tentang perang di Gaza, dan bergerak maju menuju perdamaian dan kerja sama yang lebih besar di kawasan tersebut,” kata pejabat AS tersebut.
Pengumuman ini muncul di saat Israel menghadapi hubungan internasional yang telah rusak parah akibat genosida dua tahun di Jalur Gaza, di mana hampir 70.000 warga Palestina syahid.
Baca Juga: Militer Sudan Tolak Usulan Gencatan Senjata AS
Banyak negara telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv atau secara sepihak mengakui Palestina sebagai respons atas perang tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mamdani Siap Berdialog dengan Trump, Asalkan Tak Rugikan Warga
















Mina Indonesia
Mina Arabic