Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UTUSAN BARU PBB BERTEMU PRESIDEN ASSAD

Rendi Setiawan - Rabu, 10 September 2014 - 19:54 WIB

Rabu, 10 September 2014 - 19:54 WIB

594 Views ㅤ

Staffan de Mistura (Foto: Almanar)
Staffan de Mistura (Foto: Almanar)

Staffan de Mistura (Foto: Almanar)

Suriah, 15 Dzulqa’dah 1435 H/ 10 September 2014 (MINA) – Utusan baru PBB mengenai konflik Suriah, Staffan de Mistura, akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Kamis (11/9).

Harian Suriah, al-Watan mengatakan de Mistura yang tiba pada hari Selasa (8/9) pada kunjungan ke Damaskus pertamanya sebagai utusan PBB yang baru, sedang menjajaki pejabat di Damaskus pada prospek penyelesaian politik. Almanar melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada hari Rabu (10/9) mantan wakil Menteri Luar Negeri Italia itu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem.

De Mistura, disertai oleh wakilnya, Ramzy Ezzedine Ramzy, bertemu dengan anggota oposisi domestik Suriah sebelum penutupan kunjungannya pada hari Kamis (10/9).

Baca Juga: Kelompok Houti Tembak Jatuh Pesawat MQ-9 Milik Amerika di Dhamar

Tidak seperti pendahulunya, Lakhdar Brahimi yang juga diamanatkan oleh Liga Arab, de Mistura hanya mewakili PBB.

Brahimi mengundurkan diri bulan Mei setelah kegagalan pembicaraan damai Geneva antara pemerintah dan oposisi yang didukung asing pada bulan Januari dan Februari silam.

Dia telah menghabiskan dua tahun di pos, yang ia diasumsikan setelah mantan Sekjen PBB, Kofi Annan mengundurkan diri menyusul suatu tugas enam bulan.

De Mistura, yang sebelumnya menjabat di Irak dan Afghanistan, diangkat pada bulan Juli kemarin.

Baca Juga: Hezbollah: Operasi Houthi Buktikan Kelemahan Israel

Pada hari Senin(8/9) PBB mengatakan, de Mistura akan menindaklanjuti kunjungannya ke Suriah untuk melakukan pembicaraan dengan pelaku utama konflik.

Rincian rencana perjalanannya tidak dirilis tapi diharapkan, ia akan melakukan perjalanan ke Rusia.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Baca Juga: Hampir 50 % Perusahaan Teknologi Israel Kena Pembatalan Investasi

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Indonesia
Amerika