Suriah, 15 Dzulqa’dah 1435 H/ 10 September 2014 (MINA) – Utusan baru PBB mengenai konflik Suriah, Staffan de Mistura, akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Kamis (11/9).
Harian Suriah, al-Watan mengatakan de Mistura yang tiba pada hari Selasa (8/9) pada kunjungan ke Damaskus pertamanya sebagai utusan PBB yang baru, sedang menjajaki pejabat di Damaskus pada prospek penyelesaian politik. Almanar melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada hari Rabu (10/9) mantan wakil Menteri Luar Negeri Italia itu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem.
De Mistura, disertai oleh wakilnya, Ramzy Ezzedine Ramzy, bertemu dengan anggota oposisi domestik Suriah sebelum penutupan kunjungannya pada hari Kamis (10/9).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tidak seperti pendahulunya, Lakhdar Brahimi yang juga diamanatkan oleh Liga Arab, de Mistura hanya mewakili PBB.
Brahimi mengundurkan diri bulan Mei setelah kegagalan pembicaraan damai Geneva antara pemerintah dan oposisi yang didukung asing pada bulan Januari dan Februari silam.
Dia telah menghabiskan dua tahun di pos, yang ia diasumsikan setelah mantan Sekjen PBB, Kofi Annan mengundurkan diri menyusul suatu tugas enam bulan.
De Mistura, yang sebelumnya menjabat di Irak dan Afghanistan, diangkat pada bulan Juli kemarin.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada hari Senin(8/9) PBB mengatakan, de Mistura akan menindaklanjuti kunjungannya ke Suriah untuk melakukan pembicaraan dengan pelaku utama konflik.
Rincian rencana perjalanannya tidak dirilis tapi diharapkan, ia akan melakukan perjalanan ke Rusia.(T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata