Ramallah, MINA – Utusan Khusus PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov menyatakan keprihatinan yang mendalam atas keputusan Israel membuka proses penawaran pembangunan ratusan unit perumahan di pemukiman ilegal Givat Hamatos di daerah Jerusalem yang diduduki.
“Saya sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Israel kemarin membuka proses penawaran untuk pembangunan Givat Hamatos,” kata Mladenov dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (17/11).
“Jika dibangun, itu akan semakin mengkonsolidasikan lingkaran permukiman antara Yerusalem dan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut akan secara signifikan merusak prospek untuk masa depan Negara Palestina dan untuk mencapai solusi dua negara yang dinegosiasikan berdasarkan garis 1967.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Pembangunan permukiman itu ilegal menurut hukum internasional dan saya meminta pihak berwenang membatalkan langkah ini,” tegas pejabat PBB itu. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya