Kairo, MINA – Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed el-Tayeb dan Duta Besar Mauritania untuk Mesir Weddadi Ould Sidi Haiba, pada Ahad (11/3) membahas cara meningkatkan hubungan antara instusi Islam terkenal di Mesir dan Mauritania di berbagai bidang budaya, agama dan sains.
“Mauritania telah mempertahankan warisan Islam dan Arab, menjadikannya salah satu studi ilmiah terkemuka di dunia Islam,” kata Sheikh el-Tayeb dalam pertemuan tersebut. IINA melaporkan yang dikutip MINA, Senin (12/3).
Dia menambahkan, bahwa Al-Azhar sedang menyaksikan sebuah gerakan kebangkitan Islam kembali melalui peremajaan dan ilmu pengetahuan.
Dia juga menekankan pentingnyaperpaduan intelektual dan budaya antara Al-Azhar dan sekolah Islam tradisional (mahdharain Mauritanian).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Duta Besar Haiba menyampaikan apresiasi negaranya kepada Al-Azhar dan imam besarnya.
Dia menggarisbawahi bahwa Mauritania telah dikaitkan dengan Al-Azhar sejak zaman kuno, menunjukkan bahwa para ilmuwan Mauritania telah menerima pendidikan di institusi Islam tersebut. (T/R07/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata