Al-Quds, MINA – Pengamat Tetap Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour Senin (5/10) mengatakan, ia dijadwalkan akan memulai pembicaraan secara terpisah dalam rangka penyelenggaraan konperensi perdamaian internasional tentang Palestina yang digagas Presiden Palestina Mahmoud Abbas..
“Perundingan akan dilakukan pekan depan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan anggota-anggota Dewan Keamanan membahas inisiatif Presiden Mahmoud Abbas untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional,” kata Riyad.
Ia mengatakan, bahwa Tunisia akan menjadi presiden Dewan Keamanan PBB Januari mendatang, yang dia anggap sebagai indikator positif bagi rencana penyelenggaraan koperensi.
“Enam komite utama Sidang Umum PBB akan mulai bekerja pekan depan, dan mereka akan memiliki resolusi yang berpihak pada Palestina,” kata Mansour kepada radio resmi Voice of Palestine.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pendapatnya ini, katanya, merujuk pada pidato Sekretaris Jenderal PBB menyerukan konsultasi awal untuk melaksanakan gagasan mengadakan konferensi perdamaian internasional seperti yang diusulkan Presiden Mahmoud Abbas.
Diplomat Palestina itu mengatakan, Jerman, China dan Rusia telah menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi sebagai pihak dalam konferensi perdamaian tersebut. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka