Gaza City, 11 Sya’ban 1435/9 Juni 2014 (MINA) – Utusan senior PBB untuk Timur Tengah, Robert Serry mengunjungi Gaza untuk pertama kalinya sejak penandatanganan perjanjian Hamas-Fatahdan pembentukan pemerintah Palestina bersatu.
Pembentukan pemerintah persatuan diumumkan pada 2 Juni oleh presiden Palestina, Mahmud Abbas dan mengikuti kesepakatan rekonsiliasi Hamas- Fatah yang disepakati di Gaza City . Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin.
Sementara itu, Robert Serry mengadakan rapat bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan bersama sejumlah pejabat yang baru diangkat antara lain Menteri Urusan Perempuan, Haifa Al-Agha, Menteri Tenaga Kerja, Mamun Abu Shahla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, Mufid Al-Hasayneh dan Menteri Kehakiman, Salim Al-Saqqa.
“Saya mengucapkan selamat kepada Menteri terpilih,” kata Serry dalam siaran pers.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Serry menambahkan, ia meyakinkan para pejabat mendapat dukungan penuh dari PBB yang siap mensukseskan program besar Gaza, termasuk di bidang-bidang prioritas seperti air bersih dan energi.
“Warga Gaza harus secepat mungkin merasakan persatuan, membuka perlintasan barang maupun orang, akses pengiriman bahan bangunan serta membangun kembali hubungan perdagangan antara Tepi Barat dan Gaza. Ekspor sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
Serry juga berharap hambatan wisata Menteri akan segera dihapus, sehingga pemerintah baru dapat melakukan tugasnya tanpa hambatan baik di Gaza maupun di Tepi Barat.
“Kami ingin lobi-lobi dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk Israel dan mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan-tindakan destruktif,” tambahnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
PBB menekankan, perlunya persatuan Palestina sesuai dengan resolusi yang ada dalam komitmenyang jelas.(T/Fauziah/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant