Brussels, 13 Rabi’ul Akhir 1436/3 Februari 2015 (MINA) – Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, mengatakan, untuk mencapai solusi di Suriah adalah “mission impossible” (misi yang mustahil) tetapi perlu dilakukan.
“Tidak ada rumus cemerlang, misi yang mustahil, tapi (menemukan solusi) perlu dilakukan,” kata Mistura kepada Parlemen Eropa di Brussels, Senin (2/2), Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengatasi situasi di Suriah saat ini adalah mencapai kesepakatan dengan semua pihak yang terlibat, yaitu Syiah, Sunni, Kristen, Kurdi, dan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Mistura mendesak pembekuan di Aleppo, seperti menghentikan pertempuran dan penggunaan senjata berat.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Dia mengatakan, dua per tiga dari Aleppo di tangan rezim Assad, sementara sepertiga kota yang dilanda perang berada di bawah kendali oposisi.
Senin, Jaringan Suriah untuk HAM yang berbasis di London mengatakan, sedikitnya 44 orang tewas dan lebih 100 luka dalam serangan bom barel di Suriah oleh rezim Assad.
Setelah dirinya mengamati 21 zona konflik selama 43 tahun, Mistura mengatakan, dia tidak pernah melihat yang seperti Homs.
“(Homs) benar-benar dikosongkan, benar-benar hancur di mana-mana. Kami tidak mampu untuk itu,” kata Mistura.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
”Kami di sini berjuang untuk misi yang mustahil,” tambahnya. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi