New York, MINA – Utusan Prancis untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Nicolas de Riviere mengatakan, Dewan Keamanan PBB harus mengambil tanggung jawab untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
“Ini (situasi Gaza) bukan bencana alam yang kita bicarakan. Ini adalah perang, dan ini harus dihentikan sekarang. Dewan Keamanan tidak bisa terus menunda-nunda. Kita harus mengambil tindakan sekarang juga,” kata Nicolas de Riviere kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, Senin (18/3), dilansir Anadolu Agency.
De Riviere mengatakan ada urgensi untuk segera mencapai gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan, menjamin pembebasan sandera dan mendapatkan akses kemanusiaan penuh ke Jalur Gaza.
“Jadi inilah yang harus dilakukan Dewan Keamanan sekarang, bukan minggu depan. Saya berbicara tentang 24, 48 jam ke depan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda lagi. Tidak ada alasan,” tambahnya.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Duta Besar juga mengatakan Dewan hanya mampu mengadopsi dua resolusi kemanusiaan, “yang sayangnya tidak dilaksanakan.”
“Dewan (PBB) ini perlu berbuat lebih banyak, melakukannya sekarang, dan mengambil tanggung jawabnya. Dewan ini tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” tambahnya.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak itu Israel terus melancarkan serangannya melalui udara, darat dan laut menyebabkan lebih dari 31.700 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di wilayah kantong tersebut dan hampir 73.800 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Serangan brutal Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/R5/P2)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Mi’raj News Agency (MINA)