Istanbul, MINA – Setelah gempa bumi melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) hingga menewaskan lebih dari 12.000 orang, sekelompok sukarelawan Uyghur di Istanbul dengan cepat merespons, mengemudi 24 jam untuk membantu upaya pertolongan.
Tujuan utama dari tim beranggotakan 30 orang ini adalah untuk membantu warga Uyghur yang tinggal di Turki yang terkena dampak bencana, RFA melaporkan, Rabu (8/2/2023).
“Tim itu dikirim untuk menunjukkan bahwa rakyat Turkestan Timur dan rakyat Turki sama-sama kuat,” kata Hidayettullah Oghuzhan, Ketua Persatuan Organisasi Turkestan Timur di Istanbul.
Tim penyelamat memfokuskan upaya penyelamatannya di daerah sekitar kota Kahramanmaras, Turki.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Seorang anggota tim penyelamat mengatakan kepada RFA bahwa mereka menyelamatkan 11 wanita Uyghur dan 12 anak-anak, menempatkan mereka “di van yang sama [tim penyelamat] datang dan mengirim mereka ke Istanbul,” kata Merdan Uyghur, salah satu anggota tim penyelamat.
“Masyarakat setempat sangat senang mendengar bahwa kami adalah orang Uyghur yang datang untuk membantu mereka,” katanya.
Banyak orang Uyghur yang melarikan diri dari tindakan keras pemerintah China terhadap mereka di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, yang oleh orang Uyghur lebih suka disebut Turkestan Timur. Mereka bermukim kembali di Turki, di mana kesamaan bahasa, budaya, dan agama membuat transisi menjadi lebih mudah. (T/RI-1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata