Uzbekistan-Afghanistan Bahas Proyek Bersama Jalur Kereta Api

(Foto: Istimewa)

Tashkent, MINA – Presiden Republik Shavkat Mirziyoyev menerima delegasi Republik Islam yang dipimpin Menteri Luar Negeri Mohammed Haneef Atmar dan Kepala Administrasi Presiden Mohammad Shaker Kargar, Selasa (2/2).

Dalam keterangan pers yang diterima MINA, isu terkini tentang peningkatan lebih lanjut kerja sama berbagai bidang antara kedua negara dibahas pada pertemuan tersebut, termasuk membahas proyek Trans-Afghanistan yang menghubungkan kedua negara.

Jalur kereta api akan menghubungkan Pakistan dan Uzbekistan melalui Afghanistan dan kemudian negara-negara Asia Tengah.

Presiden Uzbekistan menekankan pentingnya menjaga dinamika perkembangan hubungan bilateral saat ini dan implementasi praktis dari kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya.

“Kita berbicara tentang menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk meningkatkan omset perdagangan dan mencapai tingkat setidaknya $2 miliar di tahun-tahun mendatang, memperkuat kerja sama di bidang industri, energi, pertanian dan logistik, dan melaksanakan program penting dalam perawatan kesehatan, pendidikan, dan budaya,” ujar Mirziyoyev.

Menteri Luar Negeri Afghanistan Mohammed Haneef Atmar mengatakan, delegasi Afghanistan dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada pemimpin Uzbekistan atas sambutan hangatnya. Dia juga menyampaikan salam hangat serta harapan terbaik dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam atas upaya tegas pihak Uzbekustan yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang damai dan pembangunan berkelanjutan di Afghanistan.

Hasil yang bermanfaat dari pertemuan pertama kelompok kerja trilateral pada Proyek Konstruksi Kereta Api Trans-Afghanistan, yang diadakan Selasa (2/2) di Tashkent dengan partisipasi dari para kepala lembaga keuangan internasional terkemuka.

Pada pertemuan tersebut, para pihak mencatat pentingnya persiapan dini dan mulai dari pelaksanaan praktis proyek ini, keterlibatan aktif mitra asing dan calon investor, berdasarkan roadmap yang diadopsi.

Menlu Mohammad Hanif Atmar mengatakan proyek kereta api, yang akan menghubungkan Mazar-e-Sharif ke Peshawar melalui Kabul, sangat penting bagi Afghanistan karena proyek tersebut akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Afghanistan.

Proyek tersebut sebagai tonggak dalam perdagangan, transit, dan kerja sama regional antara ketiga negara, di mana proyek bersama antara Uzbekistan, Afghanistan, dan Pakistan ini akan meningkatkan dan lebih jauh meningkatkan konektivitas regional dan hubungan perdagangan.

“Perdagangan dan transit menjadi landasan bersama untuk pertumbuhan dan memenuhi aspirasi bersama untuk” menghubungkan Asia Tengah dan Selatan melalui Afghanistan,” kata Atmar.

Jalur kereta api sepanjang 573 km yang diusulkan akan menghubungkan ibu kota Uzbekistan Tashkent melalui ibu kota Afghanistan, Kabul dengan kota Peshawar di utara Pakistan. Ketiga negara tersebut menandatangani permintaan bersama bulan lalu untuk mencari pinjaman senilai $4,8 miliar dari lembaga keuangan internasional untuk proyek kereta api Trans-Afghanistan.(L/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.