Tashkent, MINA – Uzbekistan telah secara resmi memperkenalkan ISO 22000 dan sistem sertifikasi halal di dalam Badan Standarisasi, Metrologi dan Sertifikasi Uzbekistan (Uzstandard).
Wakil Perdana Menteri Uzbekistan menyetujui program tindakan untuk pengenalan lebih lanjut tentang standar internasional sejak 23 November 2017. Denikian diberitakan Kantonmaya yang dikutip MINA, Selasa (20/2).
Pengenalan standar dan sertifikasi baru diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sangat baik untuk memperluas pasar penjualan bagi produsen dalam negeri, dan juga pengembangan industri pariwisata, termasuk bagi para wisatawan asing.
ISO 22000 adalah serangkaian standar internasional untuk sistem manajemen di bidang keamanan pangan.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Standar halal menetapkan persyaratan untuk produksi, penyimpanan, transportasi, dan pelabelan produk.
Jumlah penduduk Muslim kira-kira 90% dari total penduduk di Uzbekistan. Masakan olahan lokal merupakan makanan-makanan halal.
Uzbekistan telah mengalami pertumbuhan yang stabil di bidang pariwisata, dengan kedatangan wisatawan asing meningkat dari 975.000 pengunjung pada tahun 2010 menjadi 2 juta pada tahun 2015. Sumber wisatawan terbesar dari Rusia (22,4 persen pengunjung) dan Korea Selatan (8,2 persen).
Ada peluang signifikan bagi Uzbekistan untuk mengekspor produk makanan dan minuman hingga kini. Importir OKI terbesar di tahun 2015 termasuk Arab Saudi (AS $ 21,5 miliar), Malaysia (AS $ 15 miliar), Uni Emirat Arab (AS $ 14,8 miliar) dan Indonesia (AS $14,3 miliar dolar). (T/R01/P1)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?