Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Validasi Terjemahan Al-Quran Bahasa Makassar Rampung, Siap Uji Publik

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 39 detik yang lalu

39 detik yang lalu

0 Views

Makassar (Kemenag) — Proses penerjemahan Al-Quran ke dalam makassar/">bahasa Makassar yang dilakukan Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Kementerian Agama akan memasuki tahap uji publik. Hal ini terungkap saat dilakukan pembahasan validasi tahap akhir oleh tim penerjemah.

Kepala Pusat PBAL2K, M. Sidik Sisdiyanto, mengatakan bahwa penerjemahan Al-Quan ke dalam bahasa daerah merupakan langkah penting dalam menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat lokal.

“Penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa daerah merupakan upaya menghidupkan denyut nadi Al-Qur’an dalam bahasa lokal, sehingga ajarannya dapat disampaikan secara lebih dekat dan membumi di tengah masyarakat Makassar,” ujar Sidik dalam rapat validasi di Makassar, Kamis (16/10).

Sidik menegaskan bahwa proses validasi tidak hanya menyoroti ketepatan makna, tetapi juga memperhatikan rasa bahasa dan kekuatan dakwah.

Baca Juga: Tujuh Bencana Baru Indonesia, BNPB Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

“Kami ingin agar Al-Qur’an tidak hanya menjadi teks berbahasa asing, tetapi menjadi sahabat dalam bahasa ibu yang menguatkan identitas keislaman yang rahmatan lil alamin,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Sidik juga menyampaikan apresiasi kepada Prof. Kembong Daeng, sosok yang telah lama mendedikasikan diri dalam menerjemahkan Al-Quran ke dalam makassar/">bahasa Makassar. Ia berharap proyek penerjemahan ini dapat menjadi bagian dari gerakan literasi keagamaan yang inklusif dan transformatif.

“Kami akan terus berikhtiar menjembatani antara teks kitab suci dan realitas umat. Hingga kini sudah ada 30 terjemahan ke dalam bahasa daerah. Semoga ke depan terus bertambah,” jelasnya.

Sidik juga menuturkan bahwa uji publik nanti akan menjadi bagian penting dalam memastikan kualitas hasil terjemahan. Menurutnya, forum tersebut akan menjadi tanggung jawab akademis bersama untuk menghindari kekeliruan dalam pemilihan diksi dan menjaga konsistensi bahasa.

Baca Juga: Arah Baru Kebijakan Pemerintah: Fokus pada Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat

“Terkadang satu istilah memiliki banyak varian makna, karena itu validasi publik sangat diperlukan agar hasilnya benar-benar sahih dan diterima masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Prof. Kembong Daeng menyampaikan rasa syukurnya atas rampungnya proses validasi terjemahan Al-Quran makassar/">Bahasa Makassar ini.

“Penyusunan Al-Quran Terjemahan makassar/">Bahasa Makassar dilatarbelakangi oleh keprihatinan saya terhadap makassar/">bahasa Makassar yang semakin terpinggirkan,” ujarnya dengan haru.

Menurutnya, terjemahan ini bukan hanya karya linguistik, tetapi juga bentuk upaya pelestarian bahasa daerah sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman dalam konteks budaya lokal. []

Baca Juga: 426 Siswa SMAN 1 Yogyakarta Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda