Teheran, MINA – Iran melaporkan pada hari Selasa (29/6) bahwa varian Delta yang sangat menular dari virus corona (COVID-19) terdeteksi pada lebih dari 10 orang, Anadolu Agency melaporkan.
“Sayangnya, lebih dari 10 kasus varian Delta terdeteksi di Mashhad kemarin malam,” kata Mehdi Kelyan, Wakil Rektor Universitas Ilmu Kedokteran Mashhad, kepada Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA).
Dia mengatakan, tes dikirim ke Teheran untuk diperiksa. “Kami yakin kasus yang dimaksud adalah varian Delta, tetapi konfirmasi akhir harus dilakukan oleh Teheran,” kata Kelyan.
Ada kekhawatiran bahwa varian Delta, yang digambarkan “mengkhawatirkan” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), akan segera menjadi tipe dominan secara global karena tingkat penularannya yang tinggi. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama