PALESTINA-VENUEZELA.jpg" border="0" width="350" height="250" style="float: left;margin: 5px" />Caracas, 18 Rajab 1435/17 Mei 2014 (MINA) – Venezuela akan mengirim bahan bakar diesel ke wilayah Palestina sebagai bagian dari kesepakatan kerja sama dengan Otoritas Palestina .
Bertindak sebagai Kepala Otorita Palestina, Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian energi selama pertemuan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro di ibukota Venezuela, Caracas, Jumat.
“Terima kasih untuk mendukung Palestina-Venezuela, terima kasih pada Venezuela yang membantu mematahkan monopoli Israel yang ingin menguasai perekonomian kita,” kata Abbas setelah menandatangani kesepakatan, demikian Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Sabtu (17/5).
Presiden Maduro mengatakan, perjanjian pengiriman energi dari Venezuela ke Palestina untuk jenis diesel bagi Palestina sangat penting untuk menjaga perekonomian yang terus tumbuh dan dalam penataan.
Baca Juga: Ikuti Langkah Prancis, Kanada Akan Akui Negara Palestina
“Petro Palestine lahir dan itu adalah aliansi antara Venezuela dan Palestina,” katanya.
Kedua belah pihak juga saling bertukar pandangan mengenai sejumlah isu termasuk konflik Israel – Palestina .
Abbas selama dua hari melakukan perjalanan ke Venezuela dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral.
Ia berencana untuk menggalang dukungan untuk Otoritas Palestina agar mendapat status pengamat di Uni Negara Amerika Selatan (UNASUR), Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita (ALBA) dan Komunitas Amerika Latin dan Karibia (CELAC) .
Baca Juga: USAID Sebut Tidak Ada Bukti Hamas Curi Bantuan di Gaza
Otoritas Palestina telah memenangkan status pengamat di PBB pada bulan November 2012 lalu, meskipun mendapat perlawanan sengit dari Israel dan Amerika Serikat
Kunjungan Abbas ke Venezuela dilakukan beberapa hari setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mencakup partai Fatah, sepakat untuk menyelesaikan perbedaan dan membentuk pemerintah persatuan. (T/P07/EO2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Brasil Desak Israel Berhenti Berpura-pura sebagai Korban, Kecam Genosida di Gaza