Venezuela, 4 Ramadhan 1434/12 Juli 2013 (MINA) – Menteri Venezuela, Maria Iris, telah meminta kepada rakyat Venezuela untuk menghapus akun mereka di jejaraing sosial Facebook upaya langkah dalam menghindari dari target yang di mata-matai AS.
Maria mengatakan dalam sebuah pidatonya di twitter, “Rekan Venezuela hapuslah semua akaun facebook anda, karena tanpa disadari anda telah bekerja sebagai informan CIA. Lihatlah kasus seperti Snowden”.
Dalam berita terkait mengatakan, bahwa informasi yang dirilis oleh pengungkap pengawasan AS, Edward Snowden mengungkapkan bahwa jumlah pesan telepon dan email login pada periode 10 tahun mencapai hampir 2,3 miliar disimpan oleh NSA.
Menteri Luar Negeri Brasil Antonio Patriota menyatakan “keprihatinan yang mendalam tentang laporan bahwa komunikasi elektronik dan telepon warga Brasil menjadi objek spionase oleh anggota intelijen Amerika”.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Pemerintah Brazil telah meminta klarifikasi melalui Kedutaan Besar AS di Brasilia dan Kedutaan Besar Brasil di Washington,” kata Patriota.
Patriota juga mengatakan bahwa Brazil akan meminta PBB melakukan langkah-langkah untuk menghambat pelanggaran dan melindungi privasi dari pengguna internet, meletakkan aturan bagi pemerintah untuk menjamin keamanan cybernetic yang melindungi hak-hak warga negara dan menjaga kedaulatan semua negara.
Ketua Gabungan Kepala Staf AS, Jenderal Martin Dempsey, mengakui pada hari Ahad bahwa pemaparan Snowden ini telah merusak parah hubungan AS dengan negara-negara lain.
“Ada kerusakan. Saya tidak berpikir kita benar-benar telah mampu menentukan kedalaman kerusakan itu.”
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Snowden, mantan karyawan CIA, membocorkan dua rahasia tinggi pemerintah AS, program memata-matai di mana NSA dan Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) menguping jutaan catatan telepon Amerika dan Eropa dan data internet dari perusahaan internet besar seperti Facebook, Yahoo, Google, Apple, dan Microsoft.
Pada tanggal 9 Juni, Snowden mengakui perannya membocorkan rahasia itu dalam sebuah video 12 menit rekaman wawancara yang diterbitkan oleh Guardian.
Dalam sebuah wawancara, ia mengecam apa yang ia sebut sebagai pengawasan sistematis terhadap warga AS tidak bersalah, katanya bahwa motif utamanya adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai apa yang dilakukan atas nama mereka dan apa yang dilakukan terhadap mereka.
Snowdon telah bersembunyi di Rusia sejak 23 Juni untuk menghindari ekstradisi AS. (T/P013/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)