Caracas, MINA – Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza pada Ahad (9/9) mengecam pemerintah Amerika Serikat (AS) menyusul laporan dugaan adanya pertemuan rahasia untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
“Kami mengecam rencana intervensi dan dukungan untuk konspirasi militer oleh pemerintah Amerika Serikat melawan Venezuela,” kata Arreaza dalam tweet.
Pernyataannya muncul sebagai tanggapan atas laporan media New York Times, Sabtu (8/9) yang mengatakan, pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengadakan pembicaraan dengan mantan komandan militer Venezuela untuk melakukan kudeta, tetapi Washington akhirnya memutuskan untuk tidak mendukung upaya itu.
Kemudian di pos Twitter lain, Arreaza mengatakan, pertemuan antara pejabat AS dan komplotan kudeta untuk mempromosikan tindakan kekerasan guna menyerang demokrasi Venezuela dan perdamaian nasional, “tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan.”
Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan
Venezuela menolak segala macam gangguan, tulisnya. Demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA.
Harian tersebut mengutip wawancara dengan 11 pejabat AS dan mantan pejabat AS serta satu mantan komandan militer Venezuela yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Komandan militer Venezuela ada di daftar pejabat Venezuela yang disetujui Washington, menurut Times.
Pada 21 Mei, administrasi Trump menolak pemilihan presiden Venezuela dan menyebutnya sebagai “kepura-puraan”. AS meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatiknya terhadap pemerintahan Maduro. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Mi’raj News Agency (MINA)