Bethlehem, MINA – Pemerintah Venezuela pada Senin (3/9) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memotong semua pendanaan Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina.
“Tindakan tercela seperti itu mungkin paling bias dan ekstrem yang pernah diambil oleh Amerika Serikat sejak 1948 mengenai konflik Israel-Palestina,” kata pernyataan pemerintah Venezuela, demikian Ma’an News melaporkan yang di kutip MINA.
“Jauh dari kontribusi untuk stabilitas kawasan itu, AS malahan membahayakan jutaan orang dengan menghukum mereka secara kolektif, memanfaatkan kekuatan ekonominya,” katanya.
Venezuela juga menyatakan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dan khususnya pada para pengungsi.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa “mereka sekali lagi menunjukkan kebencian terhadap sistem multilateral dan komitmen mereka terhadap unilateralism. Hal itu hanya akan membimbing kita menuju kesewenang-wenangan dan hukum yang paling kuat.”
“Berniat untuk menindas orang melalui pemerasan ekonomi, mereka tidak akan mengalahkan keinginan untuk pembebasan nasional”
Venezuela menambahkan bahwa “selama lebih dari 70 tahun orang-orang Palestina telah menolak semua upaya yang berusaha memaksakan kesepakatan menghapus kebangsaan, menghambat dan mencuri wilayah mereka.”
“Kami yakin rakyat Palestina akan menang dengan martabat.”
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Venezuela menekankan “kami menolak kampanye kotor terhadap organisasi dan menegaskan keyakinan kami bahwa perdamaian abadi dicapai melalui dialog berdasarkan pada rasa hormat serta keadilan bukan melalui paksaan.”
Dalam pernyataan itu, pemerintah Venezuela juga memuji kerja konsisten dari pejabat UNRWA yang terus melindungi hak asasi dasar semua pengungsi Palestina. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun