Philadelphia, MINA – Rekaman memperlihatkan anak-anak Muslim mengatakan mereka akan mengorbankan diri mereka sendiri demi “pasukan Allah” muncul dari sebuah pusat Islam di Philadelphia.
Pusat Islam Masyarakat Muslim Amerika (MAS) di Philadelphia mengunggah video ke laman Facebook mereka, merayakan “Umat Ummah” di mana anak-anak muda mengenakan syal Palestina bernyanyi dan membaca puisi tentang pengorbanan untuk Allah dan masjid di Al-Quds (Yerusalem).
Lembaga Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI), sebuah kelompok pengawas, memberi tahu Fox News tentang video tersebut, Sabtu (4/5).
“Ini bukan insiden yang terisolasi; itu terjadi di pusat-pusat utama negara – termasuk di Pennsylvania,” kata MEMRI dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam video, yang diterjemahkan oleh MEMRI, anak-anak terdengar menyanyi: “Negeri Perjalanan Malam Nabi Muhammad memanggil kita. Palestina kita harus kembali kepada kita.”
Seorang gadis berbicara tentang para martir yang mengorbankan hidup mereka tanpa ragu untuk merebut Yerusalem.
“Kami akan mempertahankan tanah bimbingan Ilahi dengan tubuh kami, dan kami akan mengorbankan jiwa kami tanpa ragu-ragu,” kata gadis kedua. “Kami akan membebaskan Masjid Al-Aqsa yang ditinggikan. Kami akan memimpin pasukan Allah memenuhi janji-Nya, dan kami akan membuat mereka disiksa abadi.”
MAS Philly milik Masyarakat Muslim Amerika (MAS), yang memiliki 42 cabang di Amerika Serikat dan satu di Inggris.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Situs web MAS mengatakan misinya adalah untuk “menggerakkan orang untuk berjuang demi keadilan karena Allah dan untuk menyampaikan Islam dengan jelas-jelasnya,” dan visinya adalah “masyarakat Amerika yang berbudi luhur dan adil.”
Dalam siaran pers terbarunya, MAS mengutuk penembakan di rumah ibadah umat Yahudi di California.
“Kebencian tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Di era di mana kita telah menyaksikan peningkatan kejahatan rasial, termasuk meningkatnya Islamofobia dan antisemitisme, kita harus berdiri tegak bersama dalam solidaritas,” kata Ayman Hammous, direktur eksekutif MAS, dalam sebuah pernyataan. “Tindakan teror di tempat-tempat ibadah dan melawan kemanusiaan ini tidak bisa menjadi norma.”
MAS belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari media. (T/R11/RS1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant