Raqqa, Suriah, 7 Rabi’ul Akhir 1436/28 Januari 2015 (MINA) – Sebuah pesan video secara online yang diduga kuat dari kelompok Negara Islam atau ISIS memperingatkan, sandera Jepang dan pilot Yordania hanya memiliki waktu kurang dari “24 jam untuk hidup”.
Pesan yang diposting pada Selasa (27/1), menuntut lagi pembebasan Sajida Al-Rishawi, seorang wanita Irak yang divonis mati di Yordania karena terlibat serangan teror tahun 2005 yang menewaskan 60 orang.
Sandera warga Jepang bernama Kenji Goto dan pilot Yordania Letnan Mu’ath Al-Kaseasbeh, diberi batas waktu hingga Rabu sore oleh ISIS, The Star melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Jika pemerintah Yordania tidak membebaskan Rishawi hingga Rabu sore, menurut video, kedua sandera akan dieksekusi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Meski tidak menampilkan logo sayap media ISIS, Al-Furqon, namun video pesan Selasa itu cocok dengan video yang dirilis Sabtu lalu (24/1).
Video sebelumnya menunjukkan sandera Kenji Goto memegang foto yang bergambar jenazah sandera Jepang Haruna Yukawa yang sudah dieksekusi.
Media Associated Press menyatakan tidak bisa secara independen memverifikasi kebenaran video baik. Namun, beberapa situs kelompok pejuang yang berafiliasi dengan ISIS mereferensikan video dan memposting link-nya pada Selasa sore. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama