Raqqa, MINA – Kelompok ISIS merilis sebuah video pada hari Rabu (23/8) yang menampilkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang mengancam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Anak laki-laki yang menyebut dirinya bernama Yousef itu, mengaku sebagai anak seorang tentara Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa dia pindah ke Suriah bersama ibunya dua tahun lalu.
Dalam video propaganda tujuh menit, bocah itu tampak membaca naskah dan dapat terlihat berjalan melalui reruntuhan yang dia klaim sebagai kota Raqqa di Suriah.
“Pesan saya kepada Trump, boneka orang Yahudi, Allah menjanjikan kemenangan kepada kami, berjanji akan mengalahkan Anda,” kata anak laki-laki itu. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Pertarungan ini tidak akan berakhir di Raqqa atau Mosul, ini akan berakhir di tanahmu.”
Anak laki-laki itu berbicara dalam bahasa Inggris yang fasih dengan aksen Amerika.
“Ayah saya adalah seorang tentara Amerika yang memerangi mujahidin di Irak,” katanya.
Beberapa klip menunjukkan dia membaca ayat Al-Quran dan mempelajari sebuah senapan.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Hampir dua tahun yang lalu, melalui sebuah video juga, seorang anak ISIS berusia 10 tahun mengancam Presiden Barack Obama. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan