Madrid, 11 Rabi’ul Akhir 1436/1 Februari 2015 (MINA) – Sebuah rekaman video dirilis oleh media Spanyol yang menunjukkan peluru militer Israel menargetkan posisi Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), di dekat tembok perbatasan Israel dan Lebanon.
Seorang anggota UNIFIL asal Spanyol, Kopral Francisco Javier Soria Toledo, didapati tewas pada Rabu 28 Januari setelah tembakan dilancarkan oleh Israel dalam upaya menyerang balas serangan kelompok Hizbullah.
Video menunjukkan, kemungkinan kuat rezim Tel Aviv bertanggung jawab atas pembunuhan tentara perdamaian Spanyol itu, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Klip video direkam dengan ponsel oleh dua personil UNIFIL lainnya dan mendistribusikannya di media Spanyol.
Dalam rekaman, kedua tentara penjaga perdamaian UNIFIL terlihat berbicara dalam kendaraan mereka di samping menara, dengan suara tembakan artileri pertama Israel terdengar di belakang mereka.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Seorang di antaranya menyebutkan serangan jatuh dari wilayah Israel. Keduanya menjadi gugup setelah mendengar tembakan berikutnya. Dapat didengar juga dalam video, tembakan Israel jatuh di dekat posisi mobil mereka.
Pada Rabu itu, rezim Israel telah menanggapi serangan mendadak Hizbullah yang menewaskan dua tentaranya dengan serangan gabungan udara dan darat ke desa-desa di Lebanon Selatan, tanpa menimbulkan korban dari kubu Hizbullah.
Sementara itu, media Spanyol melaporkan, tentara Israel telah memperingatkan kontingen UNIFIL sekitar 20 menit sebelum serangan balasan Israel dimulai.
Militer Israel mengatakan, serangannya akan menargetkan area Pertanian Shebaa, namun tidak menyebutkan penembakan terhadap wilayah desa Ghajar, lokasi pasukan penjaga perdamaian PBB berbasis.
Laporan juga mencatat, UNIFIL menyerukan gencatan senjata untuk mengevakuasi korban terluka di daerah itu setelah serangan awal Israel, tetapi ketika tim medis beroperasi, penembakan dari pihak Israel kembali terjadi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ketegangan telah meningkat di daerah itu setelah serangan udara Israel membunuh enam pejuang Hizbullah dan seorang jenderal Iran di Quneitra, Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan, pada 18 Januari 2015. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama