Ramallah, MINA – Pasukan Israel menembaki warga Palestina yang berusaha mati-matian untuk menyelamatkan Syirin Abu Aqilah, setelah jurnalis veteran itu ditembak di kepala oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut rekaman video dari tempat kejadian.
Sebuah video grafis yang diunggah ke Instagram menunjukkan Syirin, yang kemudian dinyatakan meninggal, tersungkur di tanah dengan mengenakan rompi pers di kamp pengungsi Jenin, setelah dia ditembak oleh pasukan Israel.
Seorang pria terdengar memanggil “Syirin, Syirin,” mendesak seseorang untuk membawanya ke tempat yang aman, ketika jurnalis wanita lain berusaha menjangkau Syirin.
Pada satu titik, seorang pria Palestina mencoba membawa jurnalis yang jatuh itu, tetapi terpaksa menyelamatkan diri ketika suara tembakan terdengar di dekatnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Saksi mata telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel yang menembak mati reporter Al Jazeera yang terkenal dan yang lain mengatakan, mereka mendengar tembakan yang ditujukan kepada para penyelamat.
Setelah mengawal jurnalis kedua ke tempat yang aman melewati tembok, penyelamat kembali pergi mengangkat Syirin dari tanah, kepalanya yang berlumuran darah terlihat oleh kamera.
Salah satu dari penyelamat di tempat kejadian membacakan syahadat di saat kondisi Syirin kritis.
Warga Palestina juga meneriakkan “Allahu akbar” ketika beberapa pria lain bergabung untuk membantu membawa Syirin ke dalam mobil yang sudah menunggu.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Sebuah video terpisah oleh kelompok hak asasi Israel B’Tselem membantah klaim Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bahwa “kemungkinan orang Palestina bersenjata” yang menembak Syirin.
Video tersebut membuktikan bahwa tembakan warga Palestina terjadi di lokasi terpisah di Jenin dari tempat Syirin dibunuh.
Saksi-saksi yang menemani Syirin di lokasi penembakan menegaskan, tidak ada warga Palestina bersenjata yang hadir dan semua anggota kru televisi dapat diidentifikasi dengan jelas dalam seragam pers, termasuk rompi keselamatan dan helm.
Kesaksian dari para saksi mengatakan, militer Israel terus menembaki kru bahkan setelah Syirin terbunuh, mencegah mereka mengambil tubuhnya.
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Ketika semakin banyak informasi terus muncul, militer Israel mundur dari klaim awal bahwa jurnalis veteran itu ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.
Kepala staf militer Israel Jenderal Kokhavi mengatakan, “saat ini tidak mungkin untuk menentukan dari tembakan mana Abu Akleh terbunuh.” (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam