Gaza City, MINA – Beredar di media sosial, video klip pasukan terjung payung para pejuang Palestina diterjunkan dari pesawat udara dan hendak melakukan serangan ke wilayah pendudukan Israel.
Penyebar video dari Mesir, seperti dikutip media lokal, al-Hurra, mengklaim, sebagai “pasukan terjun payung di sekitar Jalur Gaza,” selama serangan mendadak yang diluncurkan oleh gerakan perlawanan Hamas, pada hari Sabtu (7/10).
Pengamat menilai, memang benar pasukan Hamas menerbitkan adegan-adegan yang menunjukkan para pejuangnya menggunakan parasut. Namun adegan-adegan ini secara khusus merujuk pada pelatihan di Perguruan Tinggi Militer Mesir selama beberapa pekan terakhir.
Menurut situs web “Fi Mizan AFP” yang peduli dengan penyangkalan berita palsu di media sosial, menunjukkan pasukan terjun payung terbang di atas sebuah gedung dengan tulisan “Military College” tertulis di atasnya, dan di latar belakang ada musik permainan elektronik militer ” Bab J” terdengar.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Komentar yang menyertainya menyatakan bahwa adegan tersebut menunjukkan pasukan terjun payung Palestina yang berpartisipasi dalam serangan mendadak Hamas pada hari Sabtu (7/10/2023).
Namun ada beberapa elemen yang menimbulkan keraguan bahwa video tersebut ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza.
Dalam salah satu adegan video, terlihat jelas sebuah bangunan yang di atasnya tertulis Perguruan Tinggi Militer dan logo Perguruan Tinggi Militer di Mesir, dan pergerakan kendaraan normal di jalan raya yang berdekatan dengan gedung tersebut.
Elemen-elemen ini sama persis dengan gambar Perguruan Tinggi Militer di Mesir, seperti yang muncul di Google Maps.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Pencarian watermark yang muncul di video tersebut juga mengarah ke versi aslinya yang dipublikasikan di aplikasi “TikTok” pada 24 September 2023.
Komentar yang menyertainya berbunyi: “Pushinki (kota dalam game PUBG), Cabang Sheraton (Kairo).”
Akun yang sama mengunggah klip video lain yang menunjukkan apa yang tampak seperti pelatihan militer di tempat yang sama.
Memang, pada periode yang sama, pasukan Mesir melakukan pelatihan udara bersama dengan Angkatan Udara Prancis, demikian yang dimuat di halaman resmi juru bicara militer Angkatan Bersenjata Mesir saat itu.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Kapal Induk AS
Terlepas dari kebenaran video yang ramai dibicarakan netizen, dengan berbagai komentarnya, yang jelas pasukan pendudukan Israel telah gentar dan menunjukkan ketakukannya akan kekalahannya. Sehingga harus minta bantuan militer sekutu kuatnya, Amerika Serikat dan Inggris.
Kabarnya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Llyod Austin telah memerintahkan pengiriman Kapal Induk USS Gerald R. Ford, sebagai bentuk dukungan untuk Israel.
Kapal induk terbesar di dunia yang berbasis di Norfolk, Virginia itu sudah berada di Laut Tengah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Langkah AS ini langsung direspon kelompok Kata’ib Sayyid al-Shuhada dari Irak, yang memperingatkan Washington atas segala campur tangan dalam konflik Palestina dan Israel.
Menurut saluran berita Lebanon Al-Ahed, kelompok tersebut menekankan bahwa “Palestina bukanlah Ukraina”.
“Campur tangan atau bantuan apa pun yang diberikan AS kepada entitas Israel akan menjadikan pangkalan AS di Irak menjadi sasaran perlawanan,” pernyataan mereka. (A/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin