Tel Aviv, MINA – Pemimpin militer senior Hamas Palestina Mohammed Deif, yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan, berada dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada yang ditunjukkan oleh intelijen Israel, menurut laporan video yang beredar.
Dikutip dari The New Arab pada Kamis (21/12), media Israel melaporkan pada Selasa (19/12) bahwa militer Israel memperoleh beberapa video dari Jalur Gaza melalui “pengumpulan intelijen”, termasuk video Mohammed Deif, pemimpin Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Israel mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa Deif perlu menggunakan kursi roda, dirawat oleh perawat, dan hanya bisa bepergian dengan ambulans, setelah mengalami cedera dalam salah satu dari beberapa upaya pembunuhan oleh Israel, Maariv melaporkan.
Namun, salah satu video yang baru-baru ini diambil, menunjukkan Deif berjalan dengan sedikit pincang, menurut outlet Israel tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Fakta bahwa Deif masih hidup, berfungsi dan dalam kondisi yang relatif baik, dan bahkan mampu berjalan sendiri… sangat bertentangan dengan penilaian intelijen yang dirinci dalam kasusnya beberapa tahun terakhir,” kata Maariv.
Para pejabat Israel sejak itu dilaporkan mengatakan bahwa baik militer maupun intelijen Israel mengetahui bahwa Deif sebenarnya dalam keadaan sehat, dan video yang menunjukkan Deif yang berjalan bukanlah hal yang mengejutkan.
Deif tidak menonjolkan diri selama beberapa tahun, meskipun dia kadang-kadang muncul kembali untuk memberikan ancaman terhadap Israel. Dia memperingatkan pada tahun 2021 bahwa Israel akan menghadapi dampak serius karena mengusir warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.
Istri dan bayi laki-lakinya syahid dalam serangan udara Israel di Gaza pada tahun 2014, menurut Hamas.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Saudara laki-lakinya dilaporkan terbunuh ketika Israel menyerang rumah keluarga pemimpin militer tersebut bulan lalu, dalam serangan brutal yang sedang berlangsung di Gaza yang sejauh ini telah menyahidkan hampir 20.000 warga Palestina.
Sejak melancarkan serangan terbarunya pada 7 Oktober, Israel telah meningkatkan rencananya untuk membunuh para pemimpin senior Hamas, kelompok yang telah menguasai wilayah Palestina selama lebih dari 15 tahun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka