Washington DC, 18 Muharam 1436/11 November 2014 (MINA) – Para ilmuwan di Amerika Serikat telah menemukan sebuah virus yang menginfeksi otak manusia dan membuatnya bodoh.
Menurut riset yang dilakukan di Sekolah Medis Johns Hopkins dan Universitas Nebraska, virus ganggang itu mengenai fungsi kognitif dalam manusia seperti pemrosesan visual dan kesadaran spasial seseorang, media melaporkan.
Dari 90 peserta yang bergabung dalam penelitian tersebut, 40 di antaranya dinyatakan positif terkena virus.
Kelompok orang yang terkena virus memiliki tingkat kinerja yang lebih rendah ketika sedang diuji termasuk saat diuji kecepatan visualisasi dan akurasi. Mereka juga memperoleh skor rendah pada tes pengukuran perhatian.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Para ilmuwan menemukan hal itu dengan tidak sengaja setelah sebelumnya mereka melakukan studi terkait mikroba dalam tenggorokan.
Virus yang diberi label ATCV-1 itu menginfeksi ganggang hijau air tawar yang biasanya ditemukan di danau dan kolam.
Para peneliti membuktikan mikroorganisme dapat memicu perubahan fisiologis halus dalam tubuh manusia, tanpa memicu serangan besar-besaran pada sistem kekebalan tubuh.
“Ini merupakan bukti mencolok yang menunjukkan bahwa mikroorganisme ‘berbahaya’ yang kita bawa bisa mempengaruhi perilaku dan kognisi kita,” kata Dr. Robert Yolken, seorang ahli virus yang memimpin studi awal itu.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
“Perbedaan fisiologis antara orang A dan orang B dikodekan dalam paket gen yang diwarisi dari orang tua masing-masing, namun ada beberapa perbedaan ini yang dipengaruhi oleh berbagai mikroorganisme yang ada dalam tubuh dan cara mereka berinteraksi dengan gen kita,” tambahnya.
Tubuh manusia mengandung triliunan bakteri, virus dan jamur, yang sebagian besar tidak berbahaya, tetapi menurut temuan penelitian, beberapa mikroorganisme dapat mempengaruhi fungsi kognitif tanpa merusak kesehatan individu.(T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran