Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah Flu Burung Melanda Jerman, Ratusan Ribu Unggas Dimusnahkan

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 5 detik yang lalu

5 detik yang lalu

0 Views

flu burung
pemusnahan hewan unggas akibat terjangkit flu burung. (foto:shehab)

Berlin, MINA – Wabah flu burung yang kembali melanda Jerman, kini tidak hanya menjadi ancaman bagi kesehatan hewan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan pangan nasional. Pemerintah terpaksa memusnahkan ratusan ribu unggas guna mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.

Kementerian Pertanian Jerman mengumumkan langkah darurat untuk menekan penyebaran flu burung setelah kasus infeksi dilaporkan di berbagai wilayah negara tersebut. Ratusan ribu unggas telah dimusnahkan dalam beberapa hari terakhir, sementara pihak berwenang memperketat pengawasan di peternakan. MEMO melaporkan.

Wabah kali ini disebabkan oleh varian flu burung yang sangat menular. Otoritas memperingatkan bahwa jika tidak segera dikendalikan, penyebaran virus dapat berdampak besar terhadap rantai pasokan daging dan telur di seluruh negeri. Beberapa daerah bahkan mulai mengalami gangguan distribusi pangan akibat karantina wilayah unggas.

Para ahli memperingatkan, selain merugikan sektor peternakan, wabah juga berpotensi memicu kenaikan harga pangan di Eropa. Peternak kecil menjadi pihak yang paling terdampak karena banyak dari mereka kehilangan seluruh populasi ternaknya akibat kebijakan pemusnahan massal.

Baca Juga: Rusia Bela Indonesia, Sebut Komite Olimpiade Internasional Munafik

Pemerintah Jerman kini berkoordinasi dengan otoritas kesehatan hewan Uni Eropa untuk menelusuri sumber penyebaran virus. Burung liar migran diduga menjadi faktor utama yang membawa virus dari satu negara ke negara lain. Langkah pengendalian juga diperkuat melalui peningkatan standar biosekuriti dan larangan sementara ekspor unggas dari wilayah terdampak.

Jerman bukan kali pertama menghadapi wabah flu burung. Pada 2021, negara ini juga sempat memusnahkan lebih dari 100 ribu unggas setelah virus ditemukan di sejumlah peternakan. Wabah flu burung dikenal sangat mudah menyebar melalui kontak langsung antarunggas maupun perantara lingkungan seperti air dan pakan.

Meski otoritas kesehatan menegaskan risiko penularan ke manusia masih rendah, WHO dan lembaga kesehatan Eropa terus memantau perkembangan virus untuk mencegah kemungkinan mutasi lintas spesies.

Wabah flu burung terbaru ini menegaskan pentingnya sistem pengawasan penyakit hewan yang kuat serta kesiapan sektor pertanian menghadapi krisis biologis. Pemerintah Jerman dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga keseimbangan antara keamanan kesehatan dan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Wamenkeu Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat “Online Scam” di Kamboja

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda