Riyadh, MINA – Pemerintah Arab Saudi mengkonfirmasi adanya infeksi kolera di provinsi selatan dan tiga kasus lain di daerah yang berbatasan dengan Yaman, negara tempat epidemi telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, Senin (17/9).
Laporan itu mengatakan, pasien yang diidentifikasi sebagai warga non-Saudi menerima perawatan di Rumah Sakit Umum Al-Mauwassem di Jizan, sekitar 1.000 km (620 mil) barat daya ibu kota, Riyadh, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA.
Tidak jelas apakah wabah itu terkait dengan Yaman atau musim haji bulan lalu yang sekitar 2 juta orang asing setiap tahunnya dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular.
Masa inkubasi untuk kolera yang menyebar melalui feses dan menyebabkan diare berair akut, hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja. Begitu gejala dimulai, ia dapat membunuh dalam beberapa jam jika pasien tidak menerima pengobatan.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
PBB telah menyalahkan pihak-pihak yang bertikai dalam perang saudara di Yaman dan sekutu internasional mereka, termasuk Arab Saudi, sebagai pemicu wabah kolera di sana.
WHO telah meluncurkan program perawatan darurat berdasarkan sisa-sisa sistem kesehatan Yaman yang hancur, untuk mencoba menangani kasus baru lebih awal dan menghentikan penyebaran eksplosif penyakit tersebut.
Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq Al-Rabeeah mengatakan bahwa bulan lalu haji telah berlalu tanpa wabah penyakit. (T/ST/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun