Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah Langka Serang Moskow, 121 Orang Masuk RS

Arina Islami - Selasa, 18 Juni 2024 - 17:31 WIB

Selasa, 18 Juni 2024 - 17:31 WIB

13 Views

Moskow, MINA – Sebanyak 121 orang di Moskow, Rusia, diduga terkena wabah langka yang disebut botulisme hingga di bawa ke rumah sakit, Senin (17/6).

Melansir CBS News, pejabat kesehatan setempat melaporkan, setidaknya 30 orang menjalani perawan intensif.

Para pasien itu dirawat di rumah sakit dengan dugaan botulisme bawaan makanan, suatu kondisi yang mengancam jiwa yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan gagal napas dan kelumpuhan.

Pihak berwenang Rusia mengatakan, wabah racun itu berasal dari salad yang didistribusikan oleh layanan pengiriman online populer, yang pada Ahad (16/6) menghentikan sementara operasinya di tengah penyelidikan kriminal.

Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London

“Total 121 orang mencari bantuan medis,” laporan kantor berita pemerintah mengutip Wakil Walikota Moskow, Anastasia Rakova pada Senin (17/6).

“Saat ini 55 orang dalam kondisi serius, 30 di antaranya dalam perawatan intensif,” tambahnya.

Pengawas konsumen dan kesehatan kota tersebut, Rospotrebnadzor, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya sedang melakukan “penyelidikan epidemiologis terhadap dugaan kasus botulisme.”

Kantor kejaksaan Moskow mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas pelanggaran standar keselamatan konsumen.

Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan

Wakil Walikota Rakova mengatakan “tidak ada ancaman terhadap nyawa” mereka yang dirawat di rumah sakit berkat intervensi medis yang tepat waktu.

Botulisme adalah kondisi yang sangat langka, biasanya disebabkan oleh makanan yang tidak diproses dengan benar dan terkait dengan makanan kaleng dan diawetkan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), botulisme bawaan makanan adalah “penyakit serius yang berpotensi fatal.”

Gejala awal termasuk kelelahan, vertigo, penglihatan kabur, mulut kering, dan kesulitan menelan dan berbicara, menurut WHO.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sesi Dialog APEC di Peru

“Insiden botulisme rendah, tetapi angka kematiannya tinggi jika diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat tidak diberikan,” kata WHO.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Unit Keamanan Belanda Terganggu dengan Intervensi Israel pada Politik Nasional

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional
MINA Health
Indonesia
MINA Millenia
MINA Preneur
MINA Health