Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa mendukung upaya boikot produk-produk yang pro terhadap Zionis Israel.
Hal itu ia sampaikan pada sambutannya di Seminar Internasional yang diadakan oleh STISA Abdullah bin Mas’ud berkerjasama dengan Aqsa Working Group (AWG) bertemakan “The Education In Palestine After Israeli Aggression” yang digelar di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Senin, (11/12).
“Melihat perlakuan Zionis Israel yang sangat sadis terhadap saudara-saudara kita di Palestina, membuat saya geram, saya benci dengan Zionis Israel. Atas nama pribadi saya support upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk memboykot produk-produk yang pro terhadap Israel,” ungkapnya.
“Sekalipun produk itu enak, tidak akan saya memakannya, karena apabila saya memakannya, sama saja saya memakan darah dan daging saudara-saudara kita di Palestina,” tuturnya
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Saya meminta kepada seluruh hadirin yang hadir pada kesempatan kali ini untuk sama-sama selalu mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, semoga mereka senantiasa diberikan kekuatan dan segera diberikan kemenangan,” katanya.
“Saat ini, saudara-saudara kita Palestina sangat memerlukan bantuan dari kita, ayo kita terus bantu dengan segala hal yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan selalu mengirimkan doa, saya yakin doa yang kita panjatkan akan menjadi senjata yang bisa membantu mereka melawan Zionis Israel,” lanjutnya.
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke 10 STISA Abdullah bin Mas’ud. Hadir sebagai pemateri Seminar, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. HE. Zuhair Al-Shun, Dosen STISA Abdullah bin Mas’ud, Dr. Lili Sholehuddin, M.Pd., Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Ir. Nur Ikhwan Abadi, dan Dosen Universitas Sains Islam Malaysia, Dr. Ahmed Abdul Malik yang memberikan materi via zoom. (L/Iwn/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia