Banda Aceh, MINA – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan Pemerintah Provinsi Aceh sangat komit terhadap perlindungan kawasan hutan.
Hal tersebut Nova sampaikan saat menerima Konsul Amerika Serikat (AS) untuk Wilayah Sumatera, Juha P Salin yang didampingi Pejabat Khusus bidang Politik dan Ekonomi, Rachma Jaurinata, di rumah dinas Wakil Gubernur, Banda Aceh, Selasa (10/4).
Dalam pertemuan tersebut, Konsul AS untuk Sumatera, Juha P Salin menanyakan isu lingkungan dan kawasan hutan Leuser yang selama ini menjadi perhatian dunia, khususnya mengenai pembangunan yang dilakukan di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
“Kita ingin mendengarkan langsung dari Pemerintah Aceh terkait isu pembangunan di kawasan Gunung Leuser,” kata Juha.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh Juha, Nova Iriansyah menyatakan bahwa tidak ada pembangunan di Kawasan TNGL.
Menurut Nova, Aceh punya program Aceh Green yang berwawasan lingkungan.
“Tidak benar ada pembangunan di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, yang ada peningkatan jalan yang sudah ada yang digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Nova menyampaikan rencana pembangunan proyek geothermal di sekitar TNGL yang pernah direncanakan oleh Pemerintah Aceh sebelumnya juga sudah dibatalkan.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), karena itu bukan hanya milik kita, tapi juga milik dunia,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Nova juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh akan menjalin kerjasama pengelolaan hutan dengan Negara Bagian AS, Oregon.
“Kita akan deklarasi “sister forest” antara Aceh dan Oregon, tentunya nanti kita akan sama-sama belajar terkait manajemen dan perlindungan hutan,” tambahnya.(L/B04/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka