Semarang, MINA – Cuaca ekstrem kembali mengancam Jawa Tengah (Jateng). Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi hujan berintensitas tinggi yang diprediksi masih akan terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Peringatan ini disampaikan Gus Yasin setelah melaksanakan salat tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Senin (10/3) malam.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan deras masih tinggi dan dapat memicu bencana banjir maupun tanah longsor.
“Kami meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Jika ada peringatan dini dari BMKG, segera informasikan kepada pihak terkait agar bisa dilakukan langkah antisipasi,” tegasnya.
Baca Juga: Perludem: Demokrasi Indonesia Mundur, Cawe-Cawe Pemerintah Jadi Biang Kerok
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menunjukkan hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah telah menyebabkan banjir besar di Kabupaten Grobogan.
Sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap, sementara tanggul sungai Tuntang dan Klitih jebol akibat tidak mampu menahan derasnya debit air. Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10-100 cm.
Sebanyak 4.271 kepala keluarga (KK) terdampak, sementara 324 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Gus Yasin memastikan, koordinasi lintas instansi terus dilakukan, termasuk dengan BPBD Jateng dan BNPB. Selain itu, Pemprov Jateng juga berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk mencari solusi bagi lahan pertanian yang terdampak.
Baca Juga: Bersih-Bersih Masjid Jawa-Bali, Merawat Tempat Ibadah, Menguatkan Komunitas
“Kami sedang berupaya agar petani yang terdampak banjir bisa segera mendapatkan bantuan. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Dengan cuaca ekstrem yang masih mengintai, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan potensi bencana kepada pihak berwenang guna meminimalkan risiko yang lebih besar. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Cileungsi Buka Pendaftaran Santri Baru 2025/2026