Pasuruan, MINA – Model pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) unggul dan lengkap, memadukan antara ilmu pengetahuan dan pendidikan berkarakter yang memiliki budi pekerti di dalam bersikap.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak memberikan sambutan pada menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) Rabithah Alawiyah Tahun 2023 di Pondok Pesantren Suniyah Salafiyah Kota PasuruanPasuruan, Selasa (11/7).
“Ketika kita berbicara tentang membangun pendidikan berkarakter berarti kita berbicara mengenai bagaimana mempersiapkan generasi penerus yang memiliki ilmu pengetahuan dengan budi pekerti yang baik. Maka, pendidikan di pondok pesantrenlah tempatnya,” katanya.
Pendidikan di Ponpes inilah, lanjut Wagub Emil, mereka tidak hanya dididik melainkan diasuh. Konsep pengasuhan di Ponpes inilah yang wajib disyukuri didalam menjaga pilar bagi para generasi muda yang nanti ketika berada di dunia kerja bisa menjaga marwah peradaban.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Peradaban tidak dihasilkan oleh mereka yang cerdik di dalam berkarya saja, tetapi juga mereka harus menjaga nilai atau tatanan yang ada di tengah tengah masyarakat,” sebutnya.
Menurut Emil, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi program prioritas dalam membangun Provinsi Jawa Timur. Bahkan, sektor pendidikan maupun kesehatan menjadi satu kesatuan di dalam membentuk sumber daya manusia hebat di Jatim.
“Pendidikan dan Kesehatan ini menjadi program prioritas sekaligus program pengabdian kepada masyarakat Jawa Timur,” ungkapnya.
Di sektor pendidikan, Emil menjelaskan bahwa komitmennya untuk mendorong pendidikan holistik terus dilakukan. Di mana pendidikan berbasis karakter terus dikembangkan di banyak sekolah sekolah yang ada di Jatim.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Emil mengatakan, Pemprov Jatim terus memberikan perhatian kepada masyarakatnya melalui perlindungan kesehatan dan mendorong terlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan seluas luasnya kepada siapapun.
“Sistem kesehatan dan pendidikan yang kita bangun tidak bisa paripurna jika tidak didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. Komitmen kami bersama Ibu Gubernur untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim terus dimaksimalkan,” tegasnya.
Emil berharap, Muskernas Rabithah Alawiyah dapat menghasilkan berbagai rekomendasi strategis di dalam memberikan masukan kepada Pemprov Jatim di dalam menyusun berbagai kebijakan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Kami bersyukur sinergi yang terus terjalin dengan berbagai element organisasi keagamaan salah satunya Rabithah Alawiyah ini yang mempunyai banyak dharma bhakti bukan hanya di bidang dakwah keagamaan semata melainkan banyak mendarmabaktikan di bidang pendidikan dan kesehatan hingga mengembangkan ekonomi keumatan,” katanya. (R/B04/P2)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)