Jakarta, MINA – Organisasi Masyarakat Islam Wahdah Islamiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di seluruh Indonesia, pada Jumat (17/5). Aksi ini merupakan wujud solidaritas Wahdah Islamiyah terhadap warga Palestina mengalami genosida Zionis Israel.
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin mengatakan, aksi solidaritas Palestina jangan sampai melemah, harus terus disuarakan.
“Selama tujuh bulan perang Israel dan Palestina tidak ada gencatan senjata. Kita sangat marah dengan kebiadaban Israel kepada warga Palestina,” kata Ustaz Zaitun dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (17/5).
“Apalagi terakhir Zionis membombardir dengan sangat keji kamp pengungsi,” tegas Ustaz Zaitun.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Kekejaman Zionis Israel tersebut, kata Ustaz Zaitun, Wahdah Islamiyah ingin menyampaikan sikap agar dunia tidak hanya tinggal diam.
“Namun kita harus melakukan aksi-aksi mampu memberikan perlawanan walau dengan orasi dan demo,” ujarnya.
Menurutnya, aksi solidaritas Palestina melibatkan seluruh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah di Indonesia.
Aksi tak hanya berupa orasi, tetapi juga berupa teatrikal, pentas nasyid, puisi dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Salah satu target kami, membangkitkan semangat seluruh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah. Menumbuhkan kepedulian tinggi terhadap Palestina,” kata Ustaz Zaitun.
Ustaz Zaitun mengajak seluruh anggota Wahdah Islamiyah untuk selalu menggunakan atribut Palestina hingga Palestina merdeka.
“Gunakan syal Palestina, atau atribut Palestina lainnya sampai pembantaian dihentikan,” tegasUstaz Zaitun.
Sementara Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Rahmat Abdurrahman mengatakan, aksi solidaritas Palestina tidak melakukan mobilisasi massa turun ke jalan.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Aksi berlangsung di sentra-sentra aktivitas Wahdah Islamiyah. Setidaknya ada 420 unit lembaga pendidikan dan dakwah jaringan Wahdah Islamiyah seluruh Indonesia yang dilibatkan pada aksi.
“Ada 420 unit dari seluruh tingkatan. Sehingga semua siswa siswi akan terlibat. Kantor-kantor pengurus Wahdah Islamiyah juga terlibat,” jelas Ustaz Rahmat.
Dikatakan Ustaz Rahmat, acara dimulai pukul 08.00 untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), kemudian pukul 09.00 untuk Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan pukul 10.00 untuk Waktu Indonesia Timur (WIT).
“Untuk pusat aksi itu di Kampus Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab di Makassar,” kata Ustaz Rahmat.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Aksi solidaritas Palestina digelar Wahdah Islamiyah menyuarakan beberapa tuntutan. Diantaranya meminta kepada pemerintah mengirim TNI ke Gaza, dan mengajak umat Islam Indonesia untuk melakukan Doa Qunut Nazilah setiap shalat Fardhu berharap tindakan genosida dihentikan.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025