Wakaf 1.000 Hektar Lahan Pertanian, Rumah Zakat Optimis Petani Bangkit

Jakarta, MINA – meluncurkan program ‘Wakaf 1.000 Hektar untuk Lahan ’ berbasis pada Selasa (19/12).

Program tersebut bertujuan membebaskan lahan yang akan difungsikan menjadi lahan produktif, sehingga dapat diberdayakan untuk ketahanan pangan di masyarakat lokal.

“Gerakan ini kami harapkan dapat menguatkan peranan desa sebagai kunci keberhasilan Indonesia di masa mendatang. Terutama saat mengalami bonus demografi yang akan dimulai sejak 2020,” ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Nur mengatakan, keberdayaan desa akan menekan tingkat urbanisasi, karena lapangan pekerjaan dan janji kebahagiaan bisa diwujudkan tanpa harus berpayah meninggalkan desa menuju kota.

Dengan dukungan teknologi yang semakin terbuka, budaya kebaikan kolektof pun difasilitasi oleh Rumah Zakat dengan terus menguatkan platform crowdfunding www.sharinghappiness.org.

“Kami memasuki fase development tahap 3 sejak kami launching di tahun 2016. Komitmennya adalah bahwa platform SharingHappiness ini harus lebih user friendly, lebih cepat, dan tentu saja lebih memudahkan siapa pun untuk berbagi,” jelas Nur.

Rumah Zakat pun berupaya melangkah lebih jauh dalam menghadirkan kemudahan berdonasi, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah yang belum terjangkau kantor layanan.

Melalui Laku Pandai Zakat yang mengadopsi Layanan Laku Pandai perbankan, masyarakat tidak hanya bisa berdonasi kepada Rumah Zakat, melainkan juga mendapatkan kemudahan terlibat lebih banyak dalam “Berbagi Bahagia untuk Indonesia”.

Bersama dengan Adrian Maulana (Senior VP Schroders Indonesia), Rumah Zakat berupaya memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan yang kini makin diminati masyarakat.

Sedangkan Intan Fauzia (CEO Vanilla Hijab) yang adalah donatur Rumah Zakat, menjadi bagian penguatan bahwa berbagi bisa menjadi bagian gaya hidup. Kedua tokoh ini menjadi bagian Rumah Zakat untuk mengkampanyekan “I’m Sharing & I’m Happy“.

“Semangatnya adalah bahwa semakin banyak Anda berbagi, semakin banyak kebahagiaan yang bisa diwujudkan. Orang yang membutuhkan di sekitar kita, keluarga, bahkan bangsa Indonesia. Dan yang juga penting, adalah kebahagiaan diri pribadi,” pungkas Nur Efendi. (R/P3/RI-1)

Mi’raj News Ageny (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.