4 Juta Jamaah Beribadah di Al Aqsa selama Ramadhan, Meski Ada Larangan Israel

Yerusalem, MINA – Empat juta jamaah Muslim beribadah di di Yerusalem yang diduduki selama bulan suci Ramadhan, meskipun ada larangan Israel, kata , Kamis (20/4).

Otoritas yang dikelola itu mengatakan kehadiran besar-besaran Muslim di tempat suci selama Ramadhan luar biasa meskipun ada pembatasan Israel terhadap masuknya jamaah dari Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kantor Berita Wafa melaporkan.

Selama bulan suci, jamaah berusia 12-55 dari Tepi Barat ditolak masuk ke yang diduduki, di mana masjid itu berada, sementara hanya beberapa ratus dari Jalur Gaza yang diizinkan mengakses kompleks tersebut.

Bertepatan dengan hari raya awal April, menyerbu tempat suci setidaknya dua kali dan secara paksa mengusir ribuan jamaah Muslim selama sepertiga pertama Ramadhan untuk memungkinkan pemukim Yahudi Israel masuk ke tempat suci. Hal ini memicu kecaman internasional.

Sejak tahun 2003, telah mengizinkan para pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, hari istirahat dan ibadah umat Islam.

Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran para pemukim di Masjid Al-Aqsa sebagai hal yang provokatif, mengatakan jamaah dan penjaga Palestina di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan para pemukim yang mengunjungi tersebut.

Israel merebut , tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh .(T/R7/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.