Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud menyebut Indonesia dipandang dunia luar, termasuk Timur Tengah, sebagai ikon perdamaian dunia.
KH Marsudi menyampaikan hal itu dalam Diskusi Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI Pusat dalam rangka Refleksi 2022 dan Proyeksi 2023 di Aula Buya Hamka MUI Pusat, Jakarta, Rabu (21/12).
“Kami juga ada tamu beberapa ulama dari Suriah, mereka ingin belajar Islam yang damai dari Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, harapnya, sebagai wadah MUI untuk bersuara di kancah internasional, Komisi HLNKI harus memiliki inisiatif untuk terus maju dan merancang peta program ke depan.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Dalam diskusi bertema “Memperkuat Ukhuwah untuk Menciptakan Perdamaian Dunia” itu, dia menyampaikan, momen akhir tahun penting untuk mengoreksi apakah setahun belakangan umat sudah siap dengan cita-cita perdamaian di masa depan.
Bagaimanapun, kata dia, apa yang diraih di masa depan ditentukan dengan apa yang sudah dicapai pada tahun ini.
Dalam kehidupan bernegara, ia mengingatkan, bernegara itu adalah tentang membangun bukan merobohkan, memperbaiki dan menyatukan bukan memecah belah.
KH Marsudi Syuhud yang juga aktif di organisasi dunia Global Peace Foundation, berpusat di Washington DC, sering menyampaikan nilai-nilai islam yang rahmatan lil alamin, mengajarkan kedamaian, di berbagai forum pertemuan internasional.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Tampil sebagai pembicara pada diskusi tersebut, Ketua Bidang mui/">HLNKI MUI Prof. Sudarnoto Abdul Hakim da Ketua Komisi mui/">HLNKI MUI Dubes Bunyan Saptomo. Acara dipandu oleh Dr. Ahmad Ubaidillah. (L/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045