Al-Quds, 9 Sya’ban 1436/27 Mei 2015 (MINA) – Ketua Gerakan Arab untuk Perubahan, yang menjadi anggota parlemen di Knesset Zionis, Ahmad Thaibi, menyampaikan pesan dari seorang mahasiswa Arab Muslim yang berjilbab belajar di Kampus Shafad, seputar serangan rasisme yang dilakukan oleh seorang pemuda Yahudi.
Pemuda Yahudi tersebut melepas jilbab mahasiswi dan berusaha mencekik dengan jilbabnya. Hal itu terjadi saat mahasiswi tersebut melewati gedung 700 hingga gedung Hadasa yang ditemani salah seorang rekan mahasiswi lainnya. Ppemuda Yahudi itu mencacinya dengan kata-kata kotor dan menghinanya dengan kata-kata pelecehan, demikian Pusat Info Palestina melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Peristiwa itu disampaikan Thaibi di hadapan Knesset. Dia mengatakan, “Orang-orang yang lewat sama sekali tidak peduli dan tidak berusaha memberikan bantuan apapun kepada mahasiswi tersebut dan rekannya, meski kepanikan dialami keduanya. Sampai rekannya jatuh pinsan, sampai akhirnya lewat seorang mahasiswa Arab dan menyelamatkan keduanya dari serangan pemuda Yahudi tersebut.”
Mahasiswi tersebut menjelaskan, “Serangan ini terus berulang. Tepatnya itu terjadi di kota Shafad, di mana di sana ada rabi rasis dan walikota yang mengeluarkan pernyataan rasis. Seandainya terjadi serangan serupa atas seorang pemuda Yahudi di Prancis misalnya dan dicopot kafiehnya, tentulah peristiwa itu akan memenuhi judul-judul (berita).”
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Atas peristiwa tersebut, Tahibi mendatangi Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Shafad Shamuel Har Noy, meminta agar dia melakukan investigasi dalam peristiwa ini dan memberikan bantuan kepada mahasiswi tersebut serta menghukum penyerangnya, terutama bila pelakunya adalah salah seorang mahasiswa kampus tersebut. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur