
Wakil Ketua Umum BAZNAS, Zainulbahar Noor. Foto:MINA/Nidiya.
Jakarta, MINA – Wakil Ketua BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Zainulbahar Noor mengatakan, program zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) oleh BAZNAS selama ini telah sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).
“Beberapa yang sejalan dengan SDGs tersebut misalnya untuk mengurangi kemiskinan, menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan, menyediakan air bersih dan sanitasi layak, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan ekonomi,” ujarya kepada MINA baru-baru ini.
Menurutnya, pada Rakernas (Rapat Kerja Nasional) BAZNAS 21-23 Maret di Bali, hal yang sama telah disampaikan baik oleh Menteri Agama RI dan Ketua Umum BAZNAS bahwa banyak dari tujuan SDGs itu ada di zakat, yang selama ini digalakkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan (UNDP).
“Pada 8 November lalu, Ketua BAZNAS diundang oleh UNDP di New York dan Washington. Mereka ingin mendengarkan tentang penjelasan pendanaan keagamaan megenai zakat, infak, sedekah dan wakaf,” jelas Zainulbahar.
Baca Juga: Calon Dokter Spesialis di Aceh Ikuti Sekolah Keluarga Samara
Ia mengatakan, misalnya dalam mengupayakan listrik di Jambi, UNDP dan BAZNAS juga pemerintah setempat telah melakukan kerja sama guna mengembangkan pembangkit listrik tenaga air mikro di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo.
Penyaluran zakat sejumlah USD 350.000 oleh BAZNAS adalah untuk mendukung UNDP dalam transformasi pasar melalui Market Transformation Through Design and Implementation of Appropriate Mitigation Actions in Energy Sector (MTRE3), yaitu program pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat mendukung pengentasan kemiskinan dan pensejahtetaan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap energi.
SDGs adalah panggilan bagi seluruh dunia untuk beraksi mengentaskan kemiskinan, melindungi bumi dan memastikan semua orang hidup damai dan sejahtera.
Sebanyak 17 tujuan tersebut dibuat berdasarkan kesuksesan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) yang lalu, dengan menambahkan beberapa bidang baru seperti perubahan iklim, kesenjangan perekonomian, inovasi, konsumsi berkelanjutan, perdamaian dan keadilan di antara agenda prioritas lainnya. (L/R04/RI-1)
Baca Juga: Halal Kulture District Jakarta Hadirkan Energi Baru Bagi Muslim Muda
Mi’raj News Agecy (MINA)
Baca Juga: Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak di Istana Negara