Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR : Selesaikan Masalah KTP Elektronik Untuk Perbaikan DPT

Rendi Setiawan - Kamis, 9 Maret 2017 - 09:52 WIB

Kamis, 9 Maret 2017 - 09:52 WIB

577 Views

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, 10 Jumadil Akhir 1438/9 Maret 2017 (MINA) – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Serentak 2017 yang lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak karena ketidakteraturan data DPT yang disebabkan persoalan elementer KTP-Elektronik tak kunjung tuntas dan pendataan tidak akurat.

Karena persoalan penting itu, Fadli meminta pemerintah segera menyelesaikan dengan segera. “Masalah KTP-E harus selesai, karena kan teorinya tidak mungkin ada orang yang punya KTP ganda. Ini mengarah pada single identity. Sistem ini adalah sistem elementer, sistem basic dari sebuah negara, persoalan pendataan saja belum tuntas,” kata Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (8/3).

Fadli menuturkan, DPT bermasalah karena data awal dari KTP-E tidak akurat. Dia sangat menyayangkan, ketidakcakapan pemerintah dalam mengelola data kependudukan, yang berimbas pada kualitas pemilu dan meminta pemerintah menyelesaikan masalah KTP-E untuk memperbaiki DPT.

Wakil Ketua Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ini melanjutkan, pendataan penduduk di Indonesia menjadi masalah klasik yang tak kunjung tuntas. Menurutnya ini menandakan ketertinggalan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

“Persoalan elementar seharusnya sudah selesai. Masalah penduduk data penduduk, kan seperti saya katakan masalah abad ke-20, bukan abad ke-21. Jadi ini sangat ironis, Indonesia di era digital ini masih ada masalah DPT,” kata Fadli.

Dia membandingkan dengan negara demokrasi lain, seperti India, dan Amerika Latin sudah selesai dengan masalah elementar seperti ini. Karena masalah data kependudukan berimbas pada masalah-masalah lain di negara, bahak bisa menurunkan kualitas demokrasi.

“Hanya di Indonesia ada masalah DPT. Masa ada tipu-tipu masalah identitas palsu, dengan pemilih palsu, pemilih siluman dan lain-lain. Harus segera dihentikanlah permainan-permainan ini,” harapnya. (T/R06/P1Fadl)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Indonesia
Indonesia
Indonesia