Jakarta, MINA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta kepolisian untuk mengusut tuntas motif pelaku melakukan penembakan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
“Tindakan pelaku penembakan merupakan perilaku biadab. Kami mengecam keras penembakan yang dilakukan di kantor MUI. Tindakan ini merupakan perilaku biadab. Segala bentuk kekerasan apapun tidak boleh terjadi, apalagi menggunakan senjata api,” kata Ace kepada wartawan, Rabu (3/5).
Dia mendesak agar kepolisian mengusut tuntas motif pelaku melakukan penembakan di kantor MUI. Sebab, tindakan pelaku tersebut dikategorikan sebagai perbuatan teror.
“Kami mendesak kepada pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan tersebut. Tindakan itu dapat dikategorikan sebagai tindakan teror yang harus diusut tuntas hingga akar-akarnya. Apalagi ini terjadi di kantor MUI Pusat,” ujarnya.
Baca Juga: Banjir Kota Jambi Rendam Sekolah dan Rumah Warga
Seperti diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat. Pelaku tewas usai melakukan penembakan. Begini kronologi peristiwa tersebut.
Peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB tadi. Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.
“Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kantor MUI.
Dia mengatakan, petugas pengamanan Kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan siapa Ketua MUI yang hendak ditemui. Karyoto menyebut pria itu tiba-tiba mengeluarkan senjata. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang