Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua MPR: AS Pindahkan Kedubes ke Baitul Maqdis 14 Mei, Apa yang Sudah Kita Perbuat?

Rendi Setiawan - Ahad, 4 Maret 2018 - 08:57 WIB

Ahad, 4 Maret 2018 - 08:57 WIB

95 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid meminta perhatian penuh umat Islam terkait rencana pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di IsraeL dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis pada 14 Mei 2018.

“Waktunya sudah tinggal dikit lagi. Apa yang sudah diperbuat umat dan dunia Islam?” tanya Hidayat dalam Silaturahim Nasional Ulama dan Pejuang Aktivis Pejuang Baitul Maqdis di Jakarta, Sabtu (3/3).

Menurut Hidayat, pemindahan Kedubes AS ini sengaja dilakukan Donald Trump karena bertepatan dengan deklarasi negara penjajah Israel.

Situasi ini, kata Hidayat, membuat perjuangan membebaskan Al-Aqsa semakin sulit karena ibu kota adalah wilayah potensial sebuah negara.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Kamis Ini Diguyur Hujan Ringan

“Seluruh kekuatan politik Amerika, militer, semuanya ada di sana,” jelas Hidayat.

Hidayat mengingatkan para ulama dan aktivis untuk serius memikirkan hal ini. Sebab, Israel ingin menghapus Al-Aqsa dari peta Palestina.

“Bisa kita bayangkan dari sekarang, bagaimana kita melakukan advokasi ketika Al-Aqsa seluruhnya di bawah penjajah yang didukung banyak pihak,” kata Hidayat.

Hidayat  mengaku sering mendapatkan banyak pertanyaan mengapa dia konsisten membela Palestina, padahal letaknya jauh dari Indonesia.

Baca Juga: Fatwa Jihad dari Ulama Dunia, Direktur Womester: Ini Seruan Moral Melawan Genosida Palestina

Dia menjawab bahwa banyak orang sedih saat AS menghancurkan Baghdad karena di sana ada makam ulama Junayd Al Baghdadi.

“Begitu pula kami tak rela Gaza dihancurkan karena di sana adalah tempat kelahiran Imam Syafii. Jadi izinkan kami mewakili para ulama dan kiai untuk bersuara melawan penjajahan Israel,” tegas Hidayat.

Hidayat juga menegaskan hubungan Indonesia dengan Palestina sangatlah kuat. Hal ini terbukti dengan sepak terjang Walisongo di Indonesia yang mendirikan Kota Kudus.

“Maka nama kota Kudus hanya ada dua di dunia, di Palestina dan Jawa Tengah,” kata Hidayat.

Baca Juga: Hampir 196 Ribu Jamaah Indonesia Telah Lunasi Biaya Perjalanan Haji 2025

Dengan catatan sejarah ini, Hidayat menegaskan ini menjadi bukti para ulama sudah memberikan perhatiannya kepada Al-Quds.

“Ini adalah momentum sejarah yang luar biasa,” jelas Hidayat. (L/R06/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Gaet Prancis untuk Percepat Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa

Rekomendasi untuk Anda