Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua MPR: Santri Harus Miliki Karakter Kuat Jangan Minder Raih Cita-Cita

Rana Setiawan - Ahad, 22 November 2020 - 17:34 WIB

Ahad, 22 November 2020 - 17:34 WIB

5 Views

Cianjur, MINA – Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA menegaskan, di era reformasi sekarang ini, bukan saatnya lagi santri atau siapapun minder atau tidak percaya diri dalam usaha meraih cita-cita.

Sebab, lanjut dia, di jaman luar biasa ini nilai kebhinnekaan sangat dijunjung tinggi, hingga peluang menjadi apapun bahkan Presiden sekalipun terbuka lebar.

Syarief Hasan mengatakan, yang diperlukan untuk meraih keinginan hanya seberapa besar dan kerasnya usaha, tentu dengan jalan yang baik, tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

“Menurut saya, keadaan seperti itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jika, kalian para santri merasa mampu serta memiliki karakter kuat, tahan banting jangan ragu-ragu raih mimpi kalian,” katanya, di hadapan ratusan santri Ponpes Al-Uzlah Cianjur, peserta acara ‘Temu Tokoh Nasional bersama Wakil Ketua MPR Syarief Hasan’, di aula Ponpes Al-Uzlah, desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (21/11), sebagaimana rilis yang diterima MINA.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Pimpinan Ponpes KH. Aceng Yazid, Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid Nanang Sutarja, Wakil Kepala Sekolah SMPIT Al-Uzlah Iden Mulyadi serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Pimpinan MPR dari partai Demokrat yang akrab disapa Syarief Hasan ini mengungkapkan bahwa tidak ada alasan minder menjadi santri, sebab ponpes sangat baik sistem pembelajarannya. Bahkan, belajar di ponpes mendapatkan nilai lebih karena selain mendalami ilmu agama, juga mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI ini mengingatkan bahwa Indonesia pernah memiliki Presiden dari kalangan santri yakni KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Indonesia juga pernah dipimpin seorang Presiden wanita yaitu Megawati Soekarnoputri.

“Jadi, santri atau bukan, pria atau wanita semuanya memiliki peluang besar menjadi Presiden,” lanjutnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Di sela-sela pembicaraan, dengan tujuan menguji wawasan para santri, Syarief Hasan menggelar kuis dadakan. Salah satu pertanyaannya adalah, siapa nama Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) pasangan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Siti Zahra salah seorang santriwati kemudian berdiri, meraih mikropon, langsung menjawab, “Wakil Presiden AS terpilih adalah Kamala Harris.” Syarief Hasan memberi respon dengan bertepuk tangan, seraya berseru, “Jawaban betul, mantab sekali.”

Syarief Hasan kemudian memberikan penjelasan bahwa Kamala Harris adalah wanita pertama keturunan Asia yang menjadi Wapres terpilih dalam sejarah negara adidaya tersebut.

“Saya kagum, wawasan santri bahkan sampai ke isu internasional. Pertahankan dan tingkatkan dengan menggali pengetahuan lainnya,” katanya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Syarief Hasan meminta para santri lainnya untuk selalu mempertajam wawasan dari berbagai sumber, bisa melalui media massa, buku-buku atau bertanya dan diskusi dengan para senior atau guru-guru.

“Jika itu terjadi, maka bukan tidak mungkin beberapa tahun mendatang, ketika saya bertemu seorang pemimpin daerah misalnya dan bertanya siapa anda, dijawab dengan bangga, saya adalah santri,” ujarnya.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Millenia
Indonesia