Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Musabaqoh: Gali Potensi dengan Ajang Prestasi

Admin - Rabu, 17 Mei 2017 - 21:32 WIB

Rabu, 17 Mei 2017 - 21:32 WIB

301 Views ㅤ

Bogor, 20 Sya’ban 1438/ 17 Mei 2017 (MINA) – Wakil Ketua Panitia Musabaqoh Sulaiman mengatakan, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menggali potensi putra dan putri dengan mengikuti ajang prestasi musabaqoh dan muhadloroh.

“Itu karena ajang tersebut mengharuskan putra putri agar selalu terus menyiapkan diri menjadi yang lebih baik,” katanya dalam acara Musabaqoh antar tarbiyah Al-Fatah se-Indonesia di Cileungsi, Bogor, Rabu (16/5).

Musabaqoh tarbiyah sendiri terdiri dari beberapa cabang perlombaan yaitu, Musabaqoh Tahfidz Al-Qur’an, Muhadloroh Al-Arabiyah, Musabaqoh Qiroatul Kutub, Musabaqoh Karate dan Pencak Silat Tapak Suci.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Musabaqoh antar ini diadakan pada Senin-Kamis (15-18 Mei 2017) dan merupakan pembukaan rangkaian acara Tabligh Akbar Ta’lim Pusat Sya’ban 1438 H.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 400-an peserta santri-santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madarasah Al-Fatah seluruh Indonesia diantaranya, Lampung, Cilacap, Wonogiri, Purwakarta, OKU, Jambi, Kalimantan Barat dan Timur, dan lain-lain.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu, Masjid At-Taqwa Cileungsi untuk lomba Tahfidz, Qiroatul Kutub dan Tapak Suci, Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah untuk Muhadloroh Al-Arabiyah dan lomba Karate berada di Gor Bulu Tangkis Cileungsi Hijiau.

Adapun rincian pesertanya Musabaqoh Tahfidz Al-Qur’an 57 orang, Qiroatul Kutub 27 orang, Muhadloroh Al-Arabiyah 27 orang, Tapak suci 170 orang, karate 155 orang.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Dalam Sambutannya, Imamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyampaikan beberapa hal. Pertama bersungguh sungguh, karena kesungguhan merupakan ajaran Islam yang sangat penting. Kedua, menjunjung tinggi kejujuran.

Ketiga, agar taat kepada aturan atau disiplin. Keempat, memiliki keberanian. Kelima, punya sifat qonaah. Keenam, jangan berfikir menang tapi bermainlah sebaik mungkin, dan serahkan kepada Allah.

“Dari sinilah kita bisa mengetahui kemampuan dari santri Al-Fatah yang telah dibina untuk menjadi generasi penerus dalam mendakwahkan Islam, sekaligus mengevaluasi kemampuan mereka,” kata Sulaiman. (L/R12/RS1)

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda